Jateng
Kamis, 6 Agustus 2015 - 06:50 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI : Triwulan II Pertumbuhan Ekonomi Jateng Capai 4,8 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Bisnis.com)

Pertumbuhan ekonomi Jateng dinilai positif pada triwulan II dibandingkan periode sebelumnya.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan dua 2015 tumbuh positif dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Advertisement

“Ekonomi Jateng pada triwulan dua tahun ini mencapai 4,8 persen, sedangkan periode sama tahun lalu hanya mencapai 4,2 persen,” kata kepala Seksi Neraca Konsumsi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Rizkie Arumingtyas di Semarang, Rabu (5/8/2015).

Menurutnya, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori jasa perusahaan sebesar 11,6 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran oleh komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa yang tumbuh 9,6 persen.

Sementara itu, untuk ekonomi Jateng triwulan dua tahun ini terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 2,6 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan masih dipengaruhi oleh faktor musiman pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh 11,6 persen.

Advertisement

“Apalagi pada triwulan ini masih berlangsng panen raya tanaman pangan di sebagian wilayah Jawa Tengah. Sedangkan dari sisi pengeluaran didorong oleh pertumbuhan komponen pengeluaran Pemerintah sebesar 37 persen,” katanya.

Untuk ekonomi Jawa Tengah sampai dengan triwulan dua tahun ini tumbuh mencapai 5,2 persen atau meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 4,9 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori transportasi dan pergudangan sebesar 11,9 persen. Dari sisi pengeluaran oleh komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 14,6 persen.

Advertisement

Untuk struktur Jateng pada triwulan dua didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan 35,6 persen, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 16,1 persen, serta kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,1 persen.

“Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh komponen pengeluaran rumah tangga sebesar 63,6 persen, pembentukan modal tetap bruto 29,4 persen, dan konsumsi Pemerintah 7 persen,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif