SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kedua dari kiri), saat meninjau pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT di Kabupaten Magelang, Senin (8/5/2023). (Solopos.com - Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, MAGELANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku ada sedikit perubahan desain pada proyek pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang. Kendati demikian, pembangunan MAJT kedua di Jateng ini tetap ditargetkan selesai pada tahun 2024 nanti.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menengok pembangunan MAJT di Jalan Soekarno-Hatta, Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (8/5/2023). Ganjar mengaku pembangunan MAJT di Magelang yang telah dimulai sejak Januari itu saat ini progresnya telah mencapai 30 persen.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Alhamdulillah sudah 30 persen, jadi kami lihat [progresnya] bagus. Saya titipkan pada kontraktor dan tukang-tukang, jaga kualitas,” kata Ganjar.

Ganjar berpesan agar kualitas bangunan harus benar-benar diperhatikan. Dengan demikian, harapannya tidak ada cerita negatif dan merugikan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas tempat ibadah itu.

“Ini membangun rumah ibadah, jadi harapan kami betul-betul hasilnya bagus. Ya untuk bangunan, semuanya. Tapi untuk ini saya minta agar betul-betul bagus,” tegasnya.

“Saya tidak mau ada cerita-cerita negatif, kan banyak orang membangun rumah-rumah ibadah tapi ujung-ujungnya banyak cerita negative. Itu mesti kita jaga mulai sekarang.”

Ganjar mengatakan perubahan desain MAJT di Magelang ini nanti terletak pada pemanfaatan ruang di lantai satu bangunan itu yang dikhususkan bagi orang tua dan warga lansia.

“Ada masukan dari Pak Bupati Magelang, bagus menurut saya. Untuk yang orangtua, yang mungkin salatnya tidak harus di lantai atas, ada space yang disiapkan. Jadi perlu re-design sedikit saja agar space-space itu bisa dipakai,” ujarnya sambil menegaskan ketersediaan jalur untuk disabilitas.

Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT di Magelang itu dibangun di atas lahan seluas lima hektare. Ganjar berharap keberadaan MAJT di Magelang ini menjadi simbol kerukunan antarumat beragama. Nantinya, MAJT diharapkan menjadi pusat moderasi beragama.

Sebagai informasi, pembangunan MAJT di Magelang ini diinisiasi pada 2019. MAJT Magelang merupakan kolaborasi Pemprov Jateng, Pemkab Magelang dan Kemenag, masing-masing 3,2 hektare, 1,6 hektare, dan 0,13 hektare.

Pembangunan dianggarkan berdasarkan nilai kontrak sebesar Rp118 miliar. Luas bangunan 24.866 meter persegi, dengan kapasitas jemaah 5.000 orang dan terdiri dari dua lantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya