Jateng
Jumat, 14 November 2014 - 18:50 WIB

PERUBAHAN MUSIM : Untuk Warga Temanggung, Awas Puting Beliung...

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah yang rusak akibat angin puting beliung Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Kamis (19/6/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Ilustrasi rumah korban angin puting beliung. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat di wilayah itu untuk mewaspadai puting beliung yang bisa terjadi pada masa pancaroba ini.

Advertisement

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Temanggung Eko Suprapto di Temanggung, Jumat mengatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan hampir semua kecamatan di Temanggung rawan terhadap bencana puting beliung saat peralihan musim.

“Memasuki pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke hujan berpotensi memunculkan angin kencang dan puting beliung,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat (14/11/2014).

Ia menuturkan bencana angin ribut telah terjadi pada Selasa (11/11/2014) sore di Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan. Sedikitnya tiga bangunan warung hancur akibat hembusan angin kencang tersebut.

Advertisement

Ia mengimbau masyarakat agar melakukan pengecekan terhadap kondisi pohon di sekitar tempat tinggal, pohon yang sudah lapuk sebaiknya ditebang supaya tidak membahayakan ketika terjadi angin kencang.

“Sebaiknya juga jangan memarkir kendaraan di bawah pohon agar terhindar dari bahaya puting beliung,” katanya.

Sebelumnya, katanya peta rawan bencana puting beliung hanya di tujuh kecamatan, yakni Parakan, Temanggung, Gemawang, Kledung, Kaloran, Kandangan, dan Bansari. Namun, akibat terpengaruh iklim global peta rawan bencana angin ribut meluas ke 20 kecamatan sejak tahun 2013

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif