SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Perumahan pekerja di Semarang sedang dibangun dalam bentuk rumah susun.

Solopos.com, SEMARANG-Proses pembangunan rumah susun sederhana sewa khusus untuk para pekerja yang berstatus lajang di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diharapkan selesai pada Oktober 2015.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Saya berharap pembangunan rusunawa untuk pekerja itu selesai Oktober 2015 atau sebelum penetapan upah minimum kabupaten/kota,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Tengah Wika Bintang di Semarang, Jumat (5/6/2015).

Ia mengungkapkan bahwa saat ini rusunawa pekerja yang berada di Kawasan Industri Wijayakusuma Kota Semarang dan di Gedanganak, Kabupaten Semarang itu masih dalam proses pembangunan.

Menurut dia, rusunawa pekerja di Kabupaten Semarang terdiri atas 94 kamar dengan bangunan “twin tower” dan masing-masing kamar akan diisi empat pekerja, sedangkan rusunawa pekerja di Kota Semarang juga 94 kamar.

“Rusunawa di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang itu akan menampung seribu lebih pekerja,” ujarnya.

Mengenai besaran uang sewa rusunawa yang harus dibayarkan oleh tiap pekerja, Wika mengaku belum memutuskannya.

“Harga sewa rusunawa akan dibicarakan lebih lanjut setelah pembangunannya hampir selesai,” katanya.

Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng Dono Rahardjo berharap harga sewa rumah susun untuk buruh tidak terlalu mahal agar tidak memberatkan mereka.

“Rumah susun buruh ini menjadi satu dari beberapa permintaan yang kami sampaikan kepada Gubernur Jateng selain penyediaan transportasi massal yang representatif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya