Jateng
Rabu, 11 Mei 2016 - 23:50 WIB

PERUMAHAN RAKYAT : Keterbatasan Lahan Adang Rumah Rakyat di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Perumahan rakyat di Jateng sulita direalisasikan karena keterbatasan lahan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyatakan keterbatasan lahan menjadi kendala pembangunan rumah di sejumlah daerah di Jateng. “Dalam hal ini kami mendorong pemerintah kabupaten dan kota mengenai ketersediaan tanah ini, kuncinya ada di pemkab dan pemkot,” kata Heru Sudjatmoko di Semarang, Selasa (10/5/2016).

Advertisement

Ia mengakui untuk daerah di Pulau Jawa salah satunya Jawa Tengah, lahan masih menjadi persoalan utama. Persoalan ini bukan hanya menyangkut ketersediaan untuk perumahan tetapi juga untuk investasi. Di sisi lain, lahan bukan hanya untuk pemukiman tetapi juga digunakan untuk tanaman produktif khususnya tanaman pangan.

“Jateng merupakan salah satu provinsi yang menjadi gudang pangan nasional utamanya beras. Kita tidak hanya mencukupi untuk masyarakat Jawa Tengah tetapi juga didistribusikan ke tingkat nasional,” katanya.

Pada dasarnya, tegasnya, jangan sampai perumahan rakyat ini nantinya menggunakan lahan yang seharusnya digunakan untuk tanaman pangan. “Oleh karena itu, saya pikir sudah waktunya pola membangun rumah tidak hanya melebar atau horisontal tetapi juga vertikal,” katanya.

Advertisement

Menurut Wakil Gubernut Heru Sudjatmiko, dengan pembangunan rumah berbentuk vertikal ini akan menghemat penggunaan lahan. Pihaknya menilai, hingga saat ini hal tersebut belum digerakkan baik secara regulasi maupun sistematis.

Sementara itu, upaya lain yang juga harus dilakukan adalah perlunya peraturan yang sifatnya membatasi kepemilikan tanah. Seperti yang dilakukan di Vietnam, kepemilikan tanah khusus untuk lajang dibatasi hanya 12 meter lebarnya.

Menurut dia, aturan serupa bisa diimplementasikan di Indonesia salah satunya Jawa Tengah yang ketersediaan lahannya mulai terbatas.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif