SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sederhana. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Perumahan sederhana di Jawa Tengah masih tinggi peminatnya. Real Estate Indonesia berharap target pembangunan rumah sederhana pada 2015 bisa tercapai sesuai target
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah berharap target pembangunan rumah sederhana pada 2015 bisa tercapai mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap rumah dengan harga terjangkau.
“Pada tahun ini kami menargetkan pembangunan rumah sederhana khusus Jawa Tengah mencapai 8.200 unit rumah,” kata Ketua DPD REI Jateng M.R. Prijanto seperti dikutip Antara, Kamis (16/1/2015).
Dia mengatakan kebutuhan rumah sederhana di Jawa Tengah memang sangat tinggi mengingat jumlah penduduk yang cukup padat dan banyak dari mereka yang merupakan buruh pabrik dengan penghasilan rendah.
“Rumah sederhana sendiri memang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yaitu dengan upah di bawah Rp4 juta/bulan,” katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Korpri dan BPJS Ketenagakerjaan.
Mengenai adanya kerja sama dengan Korpri tersebut, katanya, karena saat ini kebutuhan anggota Korpri terhadap rumah tipe sederhana sangat tinggi.
“Kalau dari pekerja perusahaan swasta bisa lewat program BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kami memfokuskan kerja sama dengan dua instansi ini,” katanya.
Pihaknya juga berharap pemerintah memberikan stimulus bagi kalangan pengembang perumahan, salah satunya dengan menaikkan harga rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Kami berharap harga rumah dinaikkan karena saat ini harga material bangunan sudah mengalami kenaikan cukup signifikan. Bahkan kenaikan ini sudah terjadi sejak tahun lalu,” katanya.