Jateng
Jumat, 8 Mei 2015 - 22:50 WIB

PERUMAHAN SEDERHANA : REI Jateng Siapkan 100 Hektare untuk 10.250 Unit Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Target Pembangunan Rumah Sederhana 120.000 Unit

Target Pembangunan Rumah Sederhana 120.000 Unit

Perumahan sederhana menjadi fokus garapan Real Estate Indonesia (REI) Jateng. Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah telah menyiapkan lahan untuk rumah sederhana terutama di beberapa daerah.

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah telah menyiapkan lahan untuk rumah sederhana terutama di beberapa daerah penyangga, kata Ketua REI Jateng MR Prijanto.

“Kami sudah mengumpulkan para anggota REI dan mereka sudah melaporkan berapa lahan yang dimiliki untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dan ternyata total lahan ada sekitar 100 hektar,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat (8/5/2015).

Advertisement

Menurut Prijanto, lahan tersebut mampu menampung sekitar 10.250 unit rumah sederhana. Jika terrealisasi maka jumlah tersebut melebihi target awal yang hanya 10.000 unit rumah.

Meski demikian, diakuinya para pengembang belum bisa melakukan pembangunan mengingat beberapa rencana presiden terkait keringanan biaya pembelian rumah oleh MBR belum tertuang dalam peraturan dan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang jelas.

“Saat kunjungan presiden beberapa waktu lalu ke Kabupaten Semarang memang beliau sudah mengatakan akan memberikan keringanan berupa bunga lima persen dan uang muka satu persen. Namun ini kan harus tertuang dalam juklak yang jelas, jadi kami masih menunggu,” katanya.

Advertisement

Selain itu, presiden juga menyampaikan akan memberikan bantuan pembayaran uang muka sebesar Rp4 juta, namun REI sendiri juga belum dapat memastikan apakah setiap pembeli rumah sederhana melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) nantinya akan memperoleh bantuan dana tersebut.

Sementara itu, Bank Tabungan Negara (BTN) selaku salah satu perbankan yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk MBR saat ini tengah menggodok aturan tersebut. Pihaknya berharap, hasil dari rapat internal BTN dapat segera disosialisasikan kepada para pengembang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif