Solopos.com, KEBUMEN — Goa Barat Kebumen terletak di Dusun Palamarta, Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah. Goa Barat Kebumen ini menawarkan tantangan susur gua yang tidak biasa, lebih ekstrem, dan menantang. Jadi sangat cocok bagi pecinta wisata adrenalin.
Dilansir dari website resmi Desa Jatijajar, nama Goa Barat berasal dari bahasa Jawa yaitu “barat” yang artinya angin. Hal ini karena angin dari dalam Goa Barat ini sangat kencang sampai pohon-pohon di depan goa pada musim-musim tertentu menimbulkan suara keras dan bergerak tiada henti.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Menariknya, Goa Barat Kebumen diketahui mempunyai setidaknya 100 air terjun di dalamnya dengan ketinggian yang berbeda-beda. Air terjun yang paling tinggi dinamai Air Terjun Superman’s Big Sister yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter.
Kemudian ada Jump Ulysess (8 meter), Takatsavone (8 meter), Sister Morphine (5 meter), dan masih banyak air terjun lainnya yang tak kalah memesona.
Pemandangan stalaktit dan stalagmit yang sangat indah turut menghiasi dinding-dinding gua. Terlebih stalaktit dan stalagmit tersebut masih orisinal, belum rusak dan terjamah tangan manusia.
Terdapat juga berbagai jenis batuan langka dan unik di dalam gua. Di antaranya seperti batu jenggot, batu tirai, batu korden, batu kuncup, batu kristal, dan masih banyak jenis batuan lainnya.
Untuk mencapai air terjun ini, akan memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 2-3 jam perjalanan. Sebelum mulai penyusuran, pengunjung wajib mengenakan peralatan susur seperti senter, rompi dan sepatu goa.
Yang belum terbiasa susur gua tak perlu khawatir karena dalam melakukan penyusuran nantinya akan didampingi pemandu profesional yang siap membantu para pengunjung.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
