SOLOPOS.COM - Tim penilai dari Dinas Pertanian Kota Semarang tengah melakukan penilain dalam lomba durian unggul yang digelar pada Semarang Festival Durian (SFD) 2016. SFD 2016 digelar di Obyek Wisata Goa Kreo, Desa Kaliandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, mulai Jumat-Minggu (5-7/2/2016). (Imam YudaSaputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pesta durian di Kota Semarang terjadi di Semarang Festival Durian 2016 yang dipusatkan di Objek Wisata Goa Kreo, Gunung Pati, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pesta durian Kota Semarang, yakni Semarang Festival Durian (SFD) boleh jadi digelar di Goa Kreo, Gunung Pati. Meski demikian, predikat durian terunggul di event yang digelar selama tiga hari itu, Jumat-Minggu (5-7/2/2016) itu, tetap menjadi milik petani asal Mijen.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Ya, durian asal Mijen milik Ahmad Zaidi tampil sebagai pemenang kontes durian terunggul pada SFD 2016. Durian bernama Plenggong ini dinobatkan sebagai yang terunggul karena memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan oleh tim penilai yang berasal dari Dinas Pertanian Kota Semarang.

“Ada berbagai kriteria yang kami tetapkan sebagai penilaian. Mulai dari ukuran buah, tekstur buahnya, rasanya, ukuran biji serta ketebalan buah. Dan semua itu mampu dipenuhi oleh Durian Plenggong milik Ahmad Zaidi asal Desa Bubakan, Kecamatan Mijen,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, W.P. Rusdiana, saat dihubungi
Semarangpos.com, Jumat sore.

Rusdiana mengaku ada sekitar 66 durian unggul milik petani durian dari berbagai daerah di Kota Semarang yang ikut dalam kontes itu. Semua durian itu memiliki kualitas yang tak berbeda jauh.

“Semua durian yang ada di sini bagus-bagus. Enggak cuma ukurannya yang besar tapi isinya juga tebal. Rasanya juga cukup khas, yakni manis dan legit,” imbuh Rusdiana.

Selain, kontes durian unggul pada SFD 2016 itu juga digelar berbagai kontes, salah satunya adalah kontes makan durian tercepat. Kontes makan durian tercepat ini akan digelar Sabtu nanti. Peserta yang ingin ikut serta dalam kontes ini cukup membayar Rp50.000 untuk registrasi.

Selain kontes makan durian tercepat, pada Sabtu ini juga akan digelar kirab budaya yang akan diikuti seluruh peserta festival. Kirab yang juga akan menampilkan ikon Goa Kreo, wayang Hanoman itu, rencana dimulai pada pukul 09.30 WIB.

SFD di Goa Kreo, Gunung Pati ini merupakan yang kali pertama diselenggarkan. Pada dua edisi sebelumnya, SFD selalu digelar di Lapangan Jatisari, Kecamatan Mijen.

“Sekarang kan Mijen sudah punya festival durian sendiri yang digelar akhir Januari lalu. Semoga saja setelah ini, Gunung Pati yang juga daerah penghasil durian bisa punya festival serupa,” beber Rusdiana.

Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Kota Semarang, para pemenang kontes durian unggul di SFD 2016 adalah Juara I durian Plenggon milik Ahmad Zaidi (asal Desa Bubakan, Kecamatan Mijen), Juara II Duren Petruk milik Isron (Desa Siroto, Kecamatan Gunung Pati Petruk), juara III Durian Bawok milik Rohma (Desa Purwosari, Kecamatan Mijen),  Harapan I Durian Yitno milik Suprayitno (Desa Siroto, Kecamatan Gunung Pati), Harapan II Durian Dengklok Siroto milik Suali (Desa Siroto, Kecamatan Gunung Pati) dan
Harapan III Durian Pragulopati milik M. Amin (Desa Plalangan, Kecamatan Gunung Pati).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya