SOLOPOS.COM - Kepala Desa Kadirejo Riyadi saat menandatangani akta notaris berdirinya BUMP PT Nyawiji Ki Semar, Rabu (12/10/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG–Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang resmi memiliki Badan Usaha Milik Petani Peternak (BUMP PT) basis peternakan.

Peresmian BUMP PT yang bernama Nyawiji Ki Semar tersebut merupakan inisiasi dari tujuh kepala desa di Kecamatan Pabelan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Bertempat di Desa Kadirejo, Pabelan peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan akta notaris.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah Agus Wariyanto menyatakan Badan Usaha Milik Petani Peternak (BUMP PT) yang didirikan di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang merupakan yang keempat di Jawa Tengah.

Landasan pendirian itu adalah UU No. 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

“Pada hari ini isunya adalah bagaimana melindungi peternak. Konsepnya ini adalah kemandirian dan bentuknya adalah korporasi,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (12/10/2022).

Diakui potensi peternak di Kecamatan Pabelan sangat luar biasa. Didukung dengan tujuh desa, jangan sampai peternak itu mengalami inflasi.

“Kuncinya memang ini dibangun dengan ekonomi gotong royong. Kemandirian menjadi isu utama. Ini menjadi inovasi kelembagaan ekonomi peternak,” jelas dia.

Nantinya, kata Agus, juga disediakan sistem pembiayaan dengan kemandirian. Sehingga akan bekerja sama dengan perbankan.

“Model bisnis dan bisnis planning. Sehingga BUMP itu menjadi profesional,” ungkap dia.

Agus mengaku pihaknya berperan sebagai fasilitator. Menyediakan pelatihan, pertemuan, sampai terbentuk badan usaha.

“Pemerintah hadir memfasilitasi setiap BUMP akan diberikan terkait kesekretariatan dan pendampingan dalam bentuk bisnis,” terangnya.

Sementara Ketua Seknas BUMP PT Indonesia Sugeng Edi Waluyo menambahkan sesuai dengan Undang-undang, BUMP PT diimplementasikan sampai level bawah sebagai stabilisasi. Perlindungan produsen pangan yaitu petani.

“BUMP memiliki spirit untuk memenuhi kebutuhan pangan melalui proses kelembagaan,” katanya.

Dikatakan Edi, BUMP PT ini dimiliki oleh asosiasi kelompok ternak Nusantara Pabelan. Jika kelompok peternak atau petani ingin bergabung harus melalui asosiasi.

“Ini adalah inovasi kelembagaan petani di Jawa Tengah yang pertama kali diinisiasi oleh kepala desa,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya