Jateng
Minggu, 4 Agustus 2019 - 18:50 WIB

Petirtaan Mantingan Magelang Bisa Dipugar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MUNGKID — Petirtaan di Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang ditemukan dalam kondisi runtuh dengan sebagian batuan candi berserakan diduga rusak karena bencana alam. Struktur berbahan batu andesit itu menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah bisa dipugar.

Prakiraan struktur batu andesit di Mantingan bisa direkonstruksi itu dikutip Kantor Berita Antara dari pengkaji cagar budaya dari BPCB Jawa Tengah Muhammad Junawan, Sabtu (3/8/2019). Dipaparkan Jumawan, candi tersebut memang murni runtuh dari bencana alam, gempa kemudian disusul dengan limpasan lahar sehingga banyak batu yang bergelimpangan dan terbalik.

Advertisement

Melihat kronologi peristiwa runtuhnya, diakuinya hal ini belum ada intervensi dari manusia. “Memang karena limpasan lahar yang sangat besar sehingga kemungkinan struktur atau komponen-komponen batunya masih lengkap,” katanya.

Karena struktur batu andesit berukuran 22,5 m yang merupakan candi petirtaan terbesar di Jawa Tengah itu masih lengkap, dia menyimpulkan bangunan itu bisa direkonstruksi. Ekskavasi atau penggalian arkeologis yang BPCB Jateng, 30 Juli-3 Agustus 2019, bakal dijadikan dasar untuk memberikan rekomendasi guna tindak lanjut temuan.

Menurut dia, nantinya perlu pengupasan tanah untuk mencari batu-batu komponen yang sudah berserakan oleh bencana tersebut. “Hasil ekskavasi ini nanti kita kaji kemudian merekomendasi untuk langkah-langkah pelestarian selanjutnya,” katanya.

Advertisement

Diterangkannya, petirtaan semacam struktur batu andesit yang ditemukan di Mantingan itu biasa digunakan untuk fungsi ziarah, penyucian diri sebelum memasuki ke suatu bangunan suci. Sampai saat ini, katanya, hanya bisa menghubungkan situs-situs yang ada di Bukit Singobarong sekitar 50 m sebelah barat petirtaan, di situ ditemukan tatanan batu-batu dan arca nandi.

“Untuk sementara ini kita hubungkan dengan itu, kemungkinn juga ada bangunan lain yang belum kita ketemukan, tetapi bukti fisik yang ada antara keterkaitan situs candi petirtaan dengan situs Singobarong secara areal itu masih terhubung,” katanya. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif