Jateng
Senin, 1 Mei 2023 - 15:55 WIB

Peziarah Asal Serang Hilang dari Rombongan Usai Mandi di Sendang Nyatnyono

Hawin Alaina  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan saat melakukan pencarian Safrudin alias Guslon, peziarah asal Banten yang hilang di sekitar Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Senin (1/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang warga asal Kabupaten Serang, Banten menghilang saat berziarah di Sendang Kalimah Toyyibah di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Peziarah bernama Safrudin alias Guslon, warga Kampung Serdang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, itu baru diketahui tidak ada dalam rombongan saat tiba di kawasan makam Hasan Munadi dan Hasan Dipuro.

Advertisement

Kepala Desa Nyatnyono, Parsunto, mengatakan Guslon dan rombongan peziarah asal Banten itu datang di Sendang Kalimah Toyyibah pada Minggu (30/4/2023).

“Rombongan datang pada Minggu (30/3/2023), sekira pukul 07.00 WIB,” jelas Parsunto, Senin (1/5/2023).

Advertisement

“Rombongan datang pada Minggu (30/3/2023), sekira pukul 07.00 WIB,” jelas Parsunto, Senin (1/5/2023).

Setelah berada di Sendang tersebut untuk mandi, kemudian rombongan melanjutkan ziarah ke Makam Hasan Munadi dan Hasan Dipuro yang berada tidak jauh dari sendang. Saat perjalanan tersebut rombongan menyadari Guslon tidak ada atau menghilang dari rombongan.

“Rombongan ini menuju Makam Hasan Munadi dan Hasan Dipuro. Setelah sampai di terminal kendaraan, baru diketahui kalau Guslon tidak ikut turun. Saat dilakukan pencarian di sekitar lokasi, juga tak ditemukan,” terang Parsunto.

Advertisement

“Hari itu juga dilakukan pencarian dengan melibatkan perangkat desa dan BPD, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, anggota Linmas serta Ansor Banser, Karang Taruna Hasta Muda, warga dan relawan,” ungkapnya.

Dikatakan, ciri-ciri Guslon, memiliki perawakan tinggi dan rambut cepak. Sedangkan pakaian yang dikenakan saat hilang yakni baju merah corak kotak-kota kecil, celana jins biru, memakai kopyah hitam serta membawa tas cangking.

Dia mengimbau peziarah untuk selalu memerhatikan anggota rombongan.

Advertisement

“Selalu lakukan pengecekan untuk langkah antisipasi,” ujar Parsunto.

Sementara saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi titik terakhir Guslon diketahui menghilang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif