Jateng
Kamis, 3 Mei 2018 - 08:50 WIB

Pikul Beban Berat Pilgub Jateng, Ida Fauziyah Datangi Kiai di Kendal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, KENDAL</strong> – Calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 2 di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dalam rangkaian pilkada serentak 2018, Ida Fauziyah, menghadiri acara khataman di Pondok Pesantren Ponpes (Ponpes) Al Fadlu Wal Fadhilah, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Senin (30/4/2018). Kegiatan itu sekaligus dimanfaatkan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> untuk meringankan beban yang ia pikul di masa Pilgub Jateng 2018.</p><p>Cawagub yang mendampingi cagub Sudirman Said tersebut mengakui tantangan di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 cukup berat. Namun dengan bersilaturahmi dengan kiai dan santri, beban itu menjadi ringan. "Dengan bertemu para kiai, maupun santri, [beban berat] menjadi ringan," ungkapnya seperti dikutip dari laman Internet milik tim media <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> menjelaskan tantangan berat yang ia hadapi adalah memperjuangkan Jateng menjadi provinsi yang dikenal sebagai provinsi santri. Pasalnya, lanjutnya, Jateng merupakan basis dari ponpes, madrasah diniah, serta tempat pendidikan Alquran.</p><p>Perempuan yang masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Ketahanan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) tersebut membeberkan ada sekitar 6.000 ponpes yang memiliki sekitar 1 juta santri serta 12.000 madrasah diniah di Jateng. Namun menurutnya, institusi pendidikan yang ia sebutkan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.</p><p>"Selama ini [ponpes dan madrasah diniyah] dibiarkan saja bekerja mencerdaskan anak-anak, tapi tak mendapat apresiasi atau perhatian dari pemerintah sekarang," kata <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>.</p><p>Cawagub Jateng kelahiran Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) 48 tahun silam tersebut menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia di ponpes serta madrasah diniah di Jateng sangat penting. "Karena dengan SDM yang mumpuni ini, pembangunan akan semakin maksimal," lanjutnya.</p><p>Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Fadlu Wal Fadhilah Kaliwungu K.H. Dimyati Rois tak lupa mendoakan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> agar terpilih sebagai wakil gubernur Jateng mendampingi <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>. "Semua itu karena Allah, semoga karena Allah Bu Ida ini jadi wakil gubernur [Jateng]," harapnya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif