Jateng
Jumat, 24 Desember 2021 - 16:06 WIB

Pikun, Kakek di Wonosobo Hilang saat Mendaki Gunung Sindoro

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan melakukan apel sebelum melakukan pencarian kakek yang hilang di Gunung Sindoro, Jumat (24/12/2021). (Solopos.com-Basarnas Semarang)

Solopos.com, WONOSOBO — Seorang kakek dilaporkan hilang saat mendaki di Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Kakek bernama Suparman, 57, warga Desa Kapencar RT 007/RW 006 Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo, itu diduga tersesat karena lemah ingatan atau pikun.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan kakek tersebut dilaporkan hilang sejak Rabu (22/12/2021). Awalnya, kakek tersebut pergi tanpa pamit ke keluarga, Selasa (21/12/2021) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Advertisement

“Kemudian pada Rabu [22/12/2021], sekitar pukul 10.00 WIB, ada seorang saksi yang melihat kakek tersebut di jalur pendakian Gunung Sindoro jalur Bedakah, Kecamatan Kretek. Namun, hingga kini kakek tersebut belum juga pulang ke rumahnya,” ujar Heru, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Laut Bima, 4 Orang Hilang Ditelan Ombak

Heru menyebut kakek tersebut mengalami pikun, sehingga ada kemungkinan lupa jalan pulang ke rumah. “Diketahui survivor itu mengalami pikun, kemungkinan mau pulang hilang ingatan. Sampai saat ini masih dalam pencarian,” ujar Heru.

Advertisement

Heru mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim rescue dibawa komando Koordinator Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal, untuk melakukan pencarian. Tim dibekali peralatan SAR vertikal dan alat navigasi untuk melakukan pencarian kakek hilang di Gunung Sindoro, Wonosobo tersebut.

“Pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 5 Search Rescue Unit ( SRU). Regu pertama melakukan penyisiran dari titik terakhir kakek itu terlihat hingga ke pos 3, yang memiliki ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut [MDL],” imbuhnya.

Sementara itu, regu kedua melaksanakan penyisiran turun hingga perbatasan vegetasi hutan dengan ladang. Kemudian, regu ketiga melakukan penyisiran di area ladang hingga gunung batu. Regu keempat melakukan penyisiran dari area vegetasi ladang hingga pemukiman warga.

Advertisement

Baca juga: Misteri Suara Pesinden di Gunung Sindoro

“Sedangkan regu kelima melakukan pencarian di area permukiman warga,” imbuhnya.

Heru berharap pencarian terhadap survivor, atau kakek yang mengalami pikun tersebut segera membuahkan hasil. Pihaknya mengaku pencarian sempat terkendala dengan cuaca di lokasi yang hujan dan mendung. “Informasi terakhir, sandal yang digunakan kakek tersebut sudah ditemukan. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam meelakukan pencarian,” ujar Heru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif