SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, merupakan salah satu tokoh PDIP yang berpotensi diusung sebagai calon gubernur pada Pilgub Jateng 2024. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Lembaga Survei Proximity Indonesia menyebut tingkat keterpilihan atau elektabilitas tokoh-tokoh dari PDI Perjuangan (PDIP) yang berpotensi diusung sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jateng 2024 masih rendah. Survei itu turut menyasar tokoh PDIP yang berpotensi diusung sebagai cagub Jateng seperti Hendrar Prihadi atau Hendi, Bambang “Pacul” Wuryanto, hingga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek.

CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, mengatakan dari hasil survei yang dilaksanakan pada pekan terakhir Mei 2024 tersebut, beberapa nama tokoh dari PDIP yang muncul menjelang Pilkada Jawa Tengah angka elektabilitasnya masih di bawah 10 persen.

Promosi Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Proximity Indonesia melakukan survei pada kurun waktu tanggal 23 hingga 31 Mei 2024 dengan 1.000 responden yang tersebar merata di 35 kabupaten/ kota di Jateng. Metode survei untuk menakar bakal calon gubernur/wakil gubernur Jateng itu dilakukan secara tatap muka.

Sejumlah tokoh PDIP yang muncul dalam survei tersebut, antara lain Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto; mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi; Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

“Elektabilitas tertinggi Hendrar Prihadi, angkanya 8 persen ” katanya.

Bahkan, lanjut Whima, Ketua PDIP Jawa Tengah yang akrab disapa Bambang Pacul hanya meraih elektabilitas sekitar 2,2 persen.

Whima menduga rendahnya elektabilitas tokoh-tokoh PDIP tersebut karena belum adanya kepastian bakal calon gubernur yang akan diusung. “Kalau sudah ada yang ditetapkan masih mungkin berubah,” katanya.

Selain itu, ia menduga pilihan masyarakat kepada calon yang akan diusung PDIP masih tersebar ke sejumlah tokoh, misalnya ke mantan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Oleh karena itu, lanjut Whima, sebagai partai politik peraih suara terbanyak yang mampu mengusung sendiri calon pada Pilgub Jateng 2024, PDIP harus mampu mencari sosok yang tepat untuk diusung.

Menurut dia, sosok yang mungkin diusung PDIP bisa berasal dari pusat atau tokoh di luar partai dengan tingkat keterpilihan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya