Jateng
Selasa, 8 Maret 2016 - 07:50 WIB

PILKADA 2015 : Wartawan Solopos Raih Penghargan Jurnalistik dari Bawaslu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wartawan Solopos, Tri Rahayu, menerima penghargaan karya jurnalistik terbaik dari Pimpinan Bawaslu RI, Nasrulloh, dalam ajang Bawaslu Jateng Award 2016 yang digelar di Wisma Perdamaian Semarang, Senin (7/3/2016) malam. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pilkada 2015 dikawal wartawan Solopos Tri Rahatu dan Hijriyah Al Wakhidah yang menjadi nomine lalu menjadi yang terbaik sehingga berhak menerima penghargan Jurnalitik dari Bawaslu

Semarangpos.com, SEMARANG Wartawan Harian Umum Solopos Tri Rahayu, yang sehari-harinya bertugas di Sragen mendapat penghargaan karya jurnalistik terbaik dalam ajang Bawaslu Jateng Award 2016 yang diselenggarakan Bawaslu Jateng, di Wisma Perdamaian Semarang, Senin (7/3/2016) malam.

Advertisement

Tri Rahayu melalui tulisannya berjudul Botoh Penumpang Gelap yang Susah Disergap mengalahkan dua nomine lain. Ketiga nomine pada umumnya mengabarkan al-hal diseputar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015, yakni Ada Sandal Jepit vs Sepatu dalam Sidang Camat Wagino karya Hijriyah Al Wakhidah juga dari Solopos dan Bukan Boneka Penguasa, PNS Harus Netral karya Joko Widodo dari Suara Merdeka di Pemalang.

“Dalam Pilkada Sragen 2015 Tri Rahayu juga intensif mengawal kasus pidana pemilu yang melibatkan Camat Sambirejo,” kata pimpinan Bawaslu Republik Indonesia, Nasrulloh, di sela-sela penganugerahan penghargaan.

Advertisement

“Dalam Pilkada Sragen 2015 Tri Rahayu juga intensif mengawal kasus pidana pemilu yang melibatkan Camat Sambirejo,” kata pimpinan Bawaslu Republik Indonesia, Nasrulloh, di sela-sela penganugerahan penghargaan.

Selain kategori karya jurnalistik, Bawaslu Jateng Award juga menghadirkan sepuluh kategori lain. Kategori perguruan tinggi partisipatif diraih Universitas Negeri Semarang. Kategori pengawas partisipatif terbaik di raih Yedi Permana dan Umi Hanif. Kategori sosialisasi pengawasan partisipasi terbaik diraih Panwaslu Kebumen.

Sedangkan kategori penanganan pelanggaran terbaik diraih Panwaslu Pemalang yang menindak penggunaan fasilitas negara untuk kampanye oleh salah satu pasangan calon kasus ini ditindak sampai ke ranah pidana. Kategori laporan hasil pengawasan terbaik diraih Panwaslu Kabupaten Grobogan.

Advertisement

Terakhir, kategori sentra Gakkumdu progresif terbaik diraih Kabupaten Sragen karena baiknya koordinasi antara Polres Sragen, Kejari Sragen, dan Panwaslu Sragen dalam penanganan kasus Camat Sambirejo.

Ketua Bawaslu Jateng, Abhan, mengatakan dalam Bawaslu Jateng Award. Bawaslu Jateng melibatkan tim eksternal dalam penilaian.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, menyampaikan apresiasi kepada lembaga yang telah menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2015 di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Secara substansi masyarakat berharap dengan adanya pemilu terpilih kepala daerah yang diinginkan.”

Advertisement

Jika ada beberapa daerah yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) Heru menilai wajar sebagai bagian dari proses pembelajaran demokrasi.

Dukungan Stakeholder
Pimpinan Bawaslu RI, Nasrulloh, menilai Bawaslu Jateng memiliki kinerja terbaik karena banyak mendapat dukungan dari stakeholder. Dia berharap dalam pilkada selanjutnya Bawaslu bisa selalu hadir di masyarakat menangani setiap persoalan yang menghambat proses demokrasi.

Bawaslu berencana merekam satu hingga dua menit proses penghitungan suara di semua tempat pemungutan suara (TPS). Rekaman itu akan diunggah melalui website. “Jadi tidak ada yang mencuri suara. Pilkada 2017 Jateng dan Jakarta akan jadi pilot project. Kami akan melibatkan mahasiswa dan perguruan tinggi menjadi pengawas TPS,” kata Nasrulloh.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif