Jateng
Selasa, 10 Januari 2017 - 06:50 WIB

PILKADA 2017 : Keuskupan Agung Larang Umat Golput

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang F.X. Sukendar Wignyosumarta. (Paroki-sragen.or.id)

Pilkada 2017 diharapkan altif diikuti umat kristiani.

Semarangpos.com, SEMARANG — Administratur Diosesan Keuskupan Agung Semarang Sukendar Wignyosumarta mengajak umat kristiani menggunakan hak pili mereka dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017. “Kita yang punya hak suara, jangan golput,” tuturnya di Semarang, Senin (9/1/2017).

Advertisement

Menurut dia, gereja mendorong umat untuk menggunakan hak pilih dalam pilkada. Setiap warga negara yang memiliki hak pilih, kata dia, harus ikut terlibat dan memilih siapa yang akan menjadi pemimpin sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan.

“Ikut memilih merupakan hak dan panggilan warga negara. Dengan ikut memilih, kita berarti ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan kehidupan daerahnya,” katanya.

Meski mendorong umat untuk berpatisipasi, lanjut dia, gereja juga memastikan umat tidak membawa lembaga gereja masuk dalam politik praktis. Dalam proses pilkada, kata dia, perlu diwaspadai upaya memecah belah warga masyarakat. “Kedamaian dan persatuan tidak boleh dikorbankan demi target politik tertentu,” katanya.

Advertisement

Dengan demikian, ia menuturkan jika pilkada telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka kita harus rela menerima hasilnya dan mendukung pemimpin yang terpilih tersebut. “Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik hendaknya berhenti saat kepala daerah hasil pilkada dilantik,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif