SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Salatiga disemarakkan dengan bursa cawali dan cawawali perseorangan dari jalur independen.

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di Kota Salatiga bakal disemarakkan dengan munculnya pasangan calon perseorangan dari jalur independen. Pasangan Siti Nadriyah-Bambang Pamulardi telah mengaku bakal maju dalam Pilkada 2017 dari jalur independen. Siti berlatar belakang sebagai pengusaha, sementara Bambang saat ini masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Salatiga yang menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Deklarasi keduanya untuk maju sebagai pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) dari jalur independen saat ini memang belum dilakukan secara resmi. Meski demikian, keinginan maju dalam Pilkada Salatiga dari jalur perseorangan disampaikan secara langsung oleh Bambang. Ia bahkan menyatakan siap mundur dari PNS sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika sudah masuk pada tahap pendaftaran.

“Saya kemarin dilamar oleh Bu Siti dan diajak menjadi pasangannya untuk maju sebagai cawawali dari jalur independen. Saya pun menyatakan siap,” ujar Bambang saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (7/6/2016).

Kendati mengaku siap, Bambang mengaku sampai saat ini belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keinginannya bersama Siti maju di Pilkada 2017 Salatiga sebagai calon dari jalur perseorangan. Sosialisasi dalam bentuk pemasangan spanduk maupun baliho pun baru akan dilakukan pertengahan Juni ini. Meski demikian, Bambang optimistis timnya bisa mengumpulkan 13.000 KTP dukungan warga sesuai persyaratan yang ditetapkan KPU Kota Salatiga agar bisa maju dalam Pilkada 2017.

“Mungkin Bu Siti dan timnya sudah melakukan sosialisasi dan tahapan-tahapan untuk mengumpulkan dukungan itu. Kalau dari saya, beberapa relasi mengaku mendukung dan siap membantu mengumpulkan persyaratan itu,” imbuh pria kelahiran Salatiga, 1 Maret 1960 itu.

Bambang menambahkan keinginannya maju dalam Pilkada 2017 nanti tak lain karena ingin membawa kota kelahirannya itu lebih maju. Ia menilai selama ini Salatiga memiliki potensi yang tinggi untuk maju, namun tidak dikembangkan secara maksimal.

Sementara itu, sesuai dengan Keputusan KPU Kota Salatiga Nomor 16/Kpts/KPU-SLG-012.329537/2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga 2017, mereka yang berminat maju dari jalur perseorangan wajib menyerahkan syarat dukungan berupa foto kopi KTP pendukungnya sejumlah 10% dari jumlah daftar pemilih pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 lalu yang berjumlah 129.911.

Sesuai dengan RUU Pilkada yang telah disetujui DPR dukungan calon independen ini akan diverifikasi oleh petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) secara faktual melalui metode sensus. Cara ini dilakukan guna mengantisipasi adanya bentuk dukungan fiktif atau pun kecurangan lainnya.

Tahapan Pilkada Salatiga tahun 2017 memang banyak diwarnai dengan para bakal calon yang akan maju dari jalur independen. Selain Siti-Bambang, calon perseorangan sebelumnya juga telah dideklarasikan beberapa calon, seperti Gatot Prabowo dan Yakar Hondro.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya