SOLOPOS.COM - Ketua KPU Indonesia Juri Ardiantoro (kanan) didampingi Ketua KPU Salatiga Putnawati (kedua dari kiri) memperkenalkan Si Ganesa sebagai maskot Pilkada atau Pilwalkot Salatiga 2017 di Kantor KPU Kota Salatiga, Minggu (31/7/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/ Aloysius Jarot Nugroho)
Pilkada 2017 di Kota Salatiga tak diminati pemantau pemilu.
Si Ganesa, maskot Pilkada atau Pilwalkot Salatiga 2017. (JIBI/Solopos/Antara/ Aloysius Jarot Nugroho)
Semarangpos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), belum menerima satu pun pendaftaran lembaga pemantau Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di wilayah tersebut.
“Hingga saat ini belum ada yang mendaftar,” aku Ketua KPU Kota Salatiga Putnawati ketika dihubungi Kantor Berita Antara dari Semarang, Kamis (24/11/2016).
Ia tidak mengetahui alasan belum adanya lembaga pemantau pilkada yang mendaftarkan diri. Meski demikian, lanjut dia, masih ada waktu jika ada lembaga pemantau yang akan mendaftar. “Pendaftaran pemantau pilkada dibuka sampai 14 Januari 2017,” katanya.
Menurut Puput—sapaan akrab Putnawati—terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh lembaga pemantau pemilu, seperti harus memiliki NPWP, membiayai sendiri aktivitasnya, serta menyampaikan metode pemantauannya. Setelah itu, lanjut dia, KPU akan melakukan verifikasi untuk menentukan lembaga tersebut bisa lolos atau tidak.
Pilkada Kota Salatiga diikuti dua pasangan calon, yakni mantan wali kota dan wakil wali kota periode sebelumnya, Yulianto-M Haris, dan mantan sekretaris daerah yang sempat ditunjuk sebagai penjabat wali kota Agus Rudianto yang berpasangan dengan legislator PDI Perjuangan Dance Ishak Palit.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
