SOLOPOS.COM - Dua calon gubernur peserta Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said dan Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/R.-Rekotomo)

Pilkada 2018 diwarnai isu kasus korupsi e-KTP yang dikaitkan dengan nama Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng), Sudirman Said, angkat bicara terkait tuduhan yang diarahkan kepada rival politiknya di Pilkada atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2018, Ganjar Pranowo, dalam kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu meminta masyarakat tidak buru-buru menjatuhkan vionis kepada Ganjar. Masyarakat harus menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah.

“Jangan buru-buru menjatuhkan vonis [Ganjar bersalah]. Biarkan mekanisme hukum bekerja. Saya yakin sebagai lembaga yang memiliki kepercayaan publik tinggi, KPK tidak akan sembrono,” ujar Sudirman dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Jumat (9/2/2018).

Saat ini Ganjar, yang juga merupakan calon petahana pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 memang tengah didera tuduhan menerima dana korupsi e-KTP. Tuduhan itu kembali mencuat dalam persidangan kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Setyo Novanto atau yang akrab disapa Setnov di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Sudirman yang juga menjadi inisiator berdirinya KPK itu menyatakan sikapnya untuk memerangi tindak korupsi. Ia juga mengaku bahwa keikutsertaannya dalam Pilkada atau Pilgub Jateng bersama Ida Fauziyah bukan untuk menambah panjang daftar kepala daerah yang tersandung kasus korupsi.

Sebaliknya, dia akan berupaya menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan berpihak pada kepentingan orang banyak. “Kami ikut pilkada bukan untuk menambah daftar kepala daerah yang berurusan dengan KPK. Kami hadir untuk mengisi ruang perbaikan yang ada di Jawa Tengah,” imbuh Sudirman.

Sebagai aktivis antikorupsi, Sudirman juga tidak mungkin mengkhianati perjuangan pemberantasan korupsi yang sudah puluhan tahun dijalani. Demikian juga halnya dengan Ida Fuziyah. Selama empat periode sebagai anggota legislatif integritasnya tetap terjaga.

“Kami memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Jawa Tengah. Kami sepakat menciptakan pemerintahan yang bersih. Kami berjanji tidak akan mengkhianati warga Jawa Tengah dengan ikut-ikutan korupsi jika terpilih kelak,” beber Sudirman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya