Jateng
Rabu, 4 April 2018 - 12:50 WIB

PILKADA 2018: Pedagang Inginkan Zonasi Pasar Diperketat

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG </strong>&ndash; Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Semarang dan Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Kota Semarang meminta adanya aturan yang tegas terkait zonasi pasar modern dengan tradisional.</p><p>Hal itu disampaikan APPSI dan PPJP Kota Semarang di hadapan calon gubernur Jawa Tengah (Jateng), Sudirman Said, saat bertatap muka di Hotel Semesta, Semarang, Selasa (3/4/2018).</p><p>Salah satu pengurus APPSI Kota Semarang, Diran, berharap jika Sudirman menjadi gubernur memperhatikan nasib pedagang kecil di pasar tradisional.</p><p>&ldquo;Kami sangat setuju dengan program 22 Janji Kerja Pak Dirman. Tolong pedagang diperhatikan sepenuhnya, termasuk kami,&rdquo; ujar Diran.</p><p>Diran menyebutkan ada berbagai permasalahan yang saat ini dihadapi pedagang pasar tradisional. Selain fluktuasi harga dan pembenahan pasar yang tidak melibatkan pedagang, mereka juga diganggu permasalahan zonasi antara pasar modern, pasar tradisional, dan pedagang kaki lima.</p><p>Senada juga diungkapkan pedagang lain yang tergabung dalam PPJP Kota Semarang, Sutrisno. Ia menilai selama ini pemerintah kurang tegas dalam menerapkan aturan zonasi pasar.</p><p>&ldquo;Selama ini aturan pemerintah tidak tepat sasaran, terutama pedagang kecil. Selanjutnya, kami mohon Pak Sudirman bisa menjembatani kita semua sebagai pedagang kecil,&rdquo; beber Sutrisno.</p><p>Sementara itu, Sudirman mengaku siap menjembatani pedagang kecil seandainya terpilih sebagai gubernur pada pilkada atau Pilgub Jateng 2018.</p><p>&ldquo;Terkait persoalan pasar modern dan pasar tradisional, mungkin bisa mencontoh Provinsi Sumatra Barat, yang bahkan mungkin tidak ada pasar modern, memang di Jateng tidak bisa seperti itu, tapi nanti adalah yang terpenting zonasi, bagaimana pemerintahan bersih itu ditegakkan, aparatnya didorong menegakkan hukum dengan konsisten, zona merah,&rdquo; jelas Sudirman.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif