SOLOPOS.COM - Ketua AMSI Jateng, Suwarmin (kedua dari kiri) dan Direskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol. Lukas Akbar Abriani (kiri), saat menghadiri diskusi yang digelar Bawaslu Jateng di Holiday Inn Express, Semarang, Kamis (18/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Pilkada serentak 2018 disikapi Polda Jateng dengan mengajak masyarakat melawan kampanye hitam.

Semarangpos.com, SEMARANG —  Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengajak semua lapisan masyarakat berperan aktif menghadapi munculnya kampanye hitam melalui berbagai media sosial selama penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018. Warga yang menemukan materi bernuansa black campaign bisa menginformasikan ke satgas antikampanye hitam yang dibentuk Polda Jateng.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Tentunya akan lebih bagus lagi jika masyarakat ikut membantu kami memonitor dan melaporkan manakala menemukan berbagai bentuk kampanye hitam atau ujaran kebencian,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Pol. Lukas Akbar Abriani dalam diskusi yang digelar Bawaslu Jateng di Holiday Inn Express, Kota Semarang, Kamis (18/1/2018).

Polda Jateng, menurut Direskrimsus Polda Jateng Lukas Akbar Abriani, telah membentuk dan menyiagakan satgas antikampanye hitam yang melakukan pemantauan sekaligus patroli siber di berbagai media sosial sejak awal tahapan pilkada serentak 2018 dimulai. Personel satgas antikampanye hitam bentukan Polda Jateng itu berjumlah 30-an anggota yang berasal dari Direktorat Reserse Intelkam, Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Direktorat Binmas, dan Bidang Humas Polda Jateng.

Satgas antikampanye hitam dalam melakukan patroli siber akan melakukan pengawasan pada situs-situs internet yang berpotensi digunakan untuk mengunggah materi-materi negatif yang mengarah ke salah satu kandidat pilkada. “Kami sudah mempunyai daftar situs-situs yang berpotensi digunakan untuk kampanye hitam, tapi tidak bisa kami sebutkan satu per satu, yang jelas ada daftarnya dan kami monitoring terus menerus,” ujarnya.

[Baca juga Saat Bawaslu Minta Bantuan Netizen…]

Namun, sebagaimana diakui Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng, M. Fajar S.A.K.A., saat menggelar acara Sosialisasi Pengawasan Kepada Media Pada Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2018 di Jateng itu, aparatur penerintah tak bisa bekerja sendiri. Perlu peran aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu serentak 2018 ini.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya