SOLOPOS.COM - Sudirman Said (paling kiri) saat menggelar halaqoh bersama para ulama se-Jateng di Ponpes Al Ishlah Assalafiyah di Desa Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jateng, Sabtu (14/10/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Tim media Sudirman Said)

Pilkada atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng), salah satu bakal calon yang bersaing, Sudirman Said, mendapat dukungan para ulama.

Semarangpos.com, SEMARANG – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengklaim telah mendapat dukungan dari para ulama dan kiai dari berbagai pondok pesantren (ponpes) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Klaim itu disampaikan kubu Pak Dirman, sapaan Sudirman Said, seusai menggelar acara Halaqoh dengan sekitar 100 ulama dan kiai dari berbagai ponpes di Ponpes Al Ishlah Assalafiyah di Desa Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jateng, Sabtu (14/10/2017).

Di antara para ulama dan kiai yang  hadir itu antara lain KH Abdul Ghofur Maimun Zubeir dan KH Muhammad Wafi Maimun Zubeir.  Keduanya kakak beradik putra Mbah Maimun Zubeir, pengasuh Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang.

“Mari kita doakan agar Pak Dirman mendapat keberkahan dan kemudahan dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang,” kata KH Maghfur Idris, pimpinan Ponpes Hidayatul Muhtadin, Sragen, dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Minggu (15/10/2017)

Sementara itu, Sudirman merasa senang bisa bersilaturahim dengan para kiai dari 35 kabupaten dan kota di Jateng. “Apalagi didoakan ratusan kiai. Sungguh ini momen yang luar biasa,” kata Sudirman.

Bagi Sudirman, doa para kiai membuatnya makin percaya diri dalam menghadapi Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. “Ini bekal spiritual yang penting dalam perjalanan saya untuk berkiprah di Jawa Tengah,” imbuh Sudirman.

Dalam forum itu Sudirman banyak mendapat pertanyaan dari para kiai. Mulai dari soal sikapnya terhadap full day school, kendaraan yang akan dipakainya untuk maju Pilgub, hingga kebijakannya untuk ponpes jika terpilih nanti. Sudirman berpendapat, semua persoalan ada jalan keluarnya. Asalkan pemimpinnya bekerja semata untuk kepentingan rakyat.

“Yang kadang susah mencari jalan keluar karena ada kepentingan pribadi dan kelompok. Nah kalau sudah ada konflik kepentingan, sulit mencari jalan keluar,” tutur Sudirman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya