SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pilkada (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyiapkan rancangan regulasi dan anggaran yang akan diajukan ke masing-masing pemerintah daerah setempat, terkait dengan pemilihan kepala daerah di 16 kabupaten/kota di Jateng pada 2015.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Sampai saat ini kami siapkan draf regulasi dan anggaran ke pemda, anggarannya untuk masing-masing kabupaten/kota berbeda, namun secara total anggaran belum ada laporannya,” kata Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo seperti dikutip Antara, Kamis (4/12/2014).

Menurut dia, anggaran pilkada di Kota Semarang yang mencapai sekitar Rp30 miliar-Rp40 miliar tercatat sebagai yang terbesar jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.

Joko menjelaskan penyiapan rancangan regulasi dan anggaran itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1/2014 tentang Pilkada oleh DPR RI serta sambil menunggu keputusan DPR RI mengenai pembahasan perppu itu.

“Dalam perppu disebutkan bahwa pilkada dilaksanakan oleh KPU provinsi dan kabupaten/kota yang menjadi satu kesatuan yang hirarkis sehingga KPI RI harus membuat PKPU induk guna menjabarkan perppu yang secara teknis akan dijabarkan oleh KPU provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya.

Ia mengatakan terkait dengan persiapan pelaksanaan pilkada di 16 kabupaten/kota di Jateng, muncul wacana penggunaan pemungutan suara secara elektronik atau e-voting.

“Dari 16 kabupaten/kota di Jateng yang akan menggelar pilkada 2015, pemerintah Kabupaten Boyolali berkeinginan menggunakan e-voting, karena sebelumnya telah mempunyai pengalaman pilkades di sembilan desa dengan e-voting,” katanya.

Joko menilai tidak ada permasalahan pemungutan suara pada pilkada di 16 kabupaten/kota akan menggunakan e-voting asal tidak melanggar asas langsung, umum, bebas, rahasia, dan jujur, serta adil.

“Selain itu, pemda harus menyiapkan sarana prasarana seperti perangkat keras dan perangkat lunak untuk e-voting, serta menyiapkan masyarakatnya dan anggarannya karena e-voting memerlukan investasi awal yang cukup besar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya