SOLOPOS.COM - Logo PKS (JIBI/Dok)
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi bersama 35 pengurus DPD di seluruh provinsi setempat sebagai persiapan untuk memenangi pemilihan kepala daerah di 17 kabupaten/kota pada tahun depan.
“Kami minta semua jajaran pengurus di tingkat daerah untuk memantapkan strategi pemenangan pilkada di 17 kabupaten/kota di Jateng yang digelar pada tahun 2015,” kata Wakil Ketua DPW PKS Jateng Agus Abdul Latif seperti dikutip Antara, Sabtu (6/12/2014).
Hal tersebut disampaikan Agus pada kegiatan rapat koordinasi persiapan pilkada dengan mengumpulkan struktur daerah di 35 kabupaten/kota di Hotel Semesta Semarang.
Ia menjelaskan bahwa pilkada di 17 kabupaten/kota mendatang akan menjadi indikator sejauh mana para kader dan pengurus DPD PKS mampu bekerja secara maksimal untuk mengoptimalkan momentum tersebut.
“Meskipun belum ada kepastian mengenai peraturan perundang-undangan tentang pilkada, kami instruksikan seluruh kader dan pengurus PKS di Jateng untuk memantapkan strategi pemenangan 17 pilkada sesuai dengan apa yang amanat Ketua DPW PKS Jateng,” ujarnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS Jateng Hadi Santoso menambahkan bahwa agenda pemenangan pilkada di 17 kabupaten/kota mendatang tetap menjadi target bagi seluruh jajaran struktur partai.
“Pertemuan DPD PKS se-Jateng yang membahas pilkada ini menjadi hal penting sebagai bagian dari tahapan pemenangan pilkada,” katanya.
Menurut dia, ketidakjelasan sistem pilkada yang ada sekarang jangan sampai membuat struktur di tingkat daerah tidak melakukan upaya pemenangan pilkada di 17 kabupaten/kota pada 2015.
“Oleh karena itu, pada pertemuan ini kami urai satu per satu persiapan pilkada di 17 daerah tersebut, mulai dari regulasi pilkada, penjaringan, hingga kemungkinan kami mengusung tokoh potensial,” ujar anggota DPRD Jateng itu.
Terkait dengan pelaksanaan pilkada di 17 kabupaten/kota pada tahun 2015, PKS Jateng mulai melakukan penjaringan calon yang akan diusung.
Calon yang ikut dalam proses penjaringan itu berasal dari kader internal PKS dan tokoh nonkader.