SOLOPOS.COM - Yuliyanto dan Muh. Haris. (Facebook.com-PKS Salatiga)
Pilkada Salatiga diwarnai dengan survei dari beberapa lembaga independen, salah satunya Proximity
Si Ganesa, maskot Pilkada atau Pilwalkot Salatiga 2017. (JIBI/Solopos/Antara/ Aloysius Jarot Nugroho)
Semarangpos.com, SALATIGA — Pasangan calon nomor urut dua, Yuliyanto-Muh. Haris (Yaris) kembali diunggulkan dalam survei yang dilakukan lembaga independen.
Setelah Media Survei Center Indonesia (MSCI) yang menggelar survei pada pertengahan Januari 2017 lalu, kini giliran lembaga survei Proximity yang memenangkan pasangan yang diusung sejumlah partai politik itu. Kondisi itu pun tentu saja membuat kubu Yaris kian optimistis dalam menghadapi tahapan pemungutan suara pada Pilkada 2017.
Tim Pemenangan Yaris yakin target memenangi 70% jumlah suara yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) bisa terealisasi. “Alhamdulillah jika Yaris kembali unggul dalam survei. Dengan keunggulan ini, semua kader dari Sedulur Yaris, partai pengusung, dan relawan harus mengawal kemenangan hingga 15 Februari nanti,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Yaris, Dian Ade Permana, dalam pesan singkat kepada Semarangpos.com, Kamis (9/2/2017).
Ade menambahkan hasil survei itu juga membuktikan masyarakat Salatiga semakin cerdas dan teguh dalam pendiriannya. Masyarakat tidak terpengaruh provolasi dan kampanye hitam yang belakangan kian semarak menjelang pemungutan suara Pilkada 2017 yang berlangsung Rabu (15/2/2017). “Kami juga mengimbau seluruh pendukung Yaris untuk tetap tenang dan menjaga iklim kondusif di Kota Salatiga. Kita yakin Yaris bakal kembali memimpin Kota Salatiga,” imbuh Ade.
Dalam survei yang dilakukan Proximity dengan jumlah responden 2.500 orang yang berdomisili di empat kecamatan di Salatiga selama 1-6 Februari 2017 itu, pasangan Yaris memang unggul telak dari lawannya, pasangan Agus Rudianto-Dance Iskak Palit (Rudal). Survei yang diumumkan Proximity di sebuah rumah makan di Salatiga, Kamis siang itu, Yaris meraih dukungan 50,2%, sedangkan pasangan Rudal yang didukung dua partai besar, yakni PDI Perjuangan dan PKB hanya meraih dukungan sekitar 35,4%. Sementara, sisanya memilih untuk tidak memberikan jawaban alias swing voters.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
