SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang (JIB/Harian Jogja/Dok.)

Pilkada serentak tahap pemungutan suara digelar Rabu (9/12/2015).

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Berbagai bentuk dugaan pelanggaran mewarnai pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada 9 Desember 2015.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Ada beberapa dugaan pelanggaran yang ditemukan di lapangan saat pemungutan suara tapi secara umum berdasarkan laporan dari daerah pelaksanaan 21 pilkada berjalan dengan baik,” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Teguh Purnomo di Semarang, Rabu (9/12/2015).

Ia mengungkapkan, berbagai bentuk pelanggaran yang terjadi itu antara lain, dugaan politik uang di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kota Semarang, dan Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.

Menurut dia, nominal uang yang dibagikan kepada masyarakat terkait dengan dugaan praktik politik uang itu berkisar Rp20.000 hingga Rp50.000.

“Di Kabupaten Sukoharjo dan Klaten ada saksi salah satu pasangan calon yang menggunakan atribut partai, serta ditemukan penyelenggara kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Kebumen, Kota Semarang, dan Kabupaten Purworejo yang ikut membagikan uang terkait politik uang,” ujarnya.

Selain itu, kata Teguh, Bawaslu Jateng juga menemukan banyak daftar pemilih yang bermasalah seperti daftar pemilih ganda.

Terkait dengan partisipasi pemilih pada 21 pilkada, Bawaslu Jateng menilai masih rendah berdasarkan jumlah pemilih yang hadir memberikan hak politiknya di tiap tempat pemungutan suara.

“Partisipasi pemilih di TPS masih sekitar 60 persen, hal tersebut diduga karena pendataan daftar pemilih yang buruk, dan sebagian warga tidak datang ke masing-masing TPS,” katanya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah Joko Purnomo yang dihubungi terpisah mengklaim bahwa pelaksanaan pilkada di 21 kabupaten/kota relatif berjalan aman dan lancar.

“Alhamdulillah berdasarkan hasil pantauan dan laporan yang kami terima, pelaksanaan 21 pilkada berjalan aman dan lancar, serta tidak ada kejadian yang menonjol,” ujarnya.

Ke-21 kabupaten/kota di Jateng yang akan menyelenggarakan pilkada secara serentak pada 2015 itu adalah Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen, Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kendal.

Kota Magelang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Blora.

Kemudian, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya