SOLOPOS.COM - Gunernur Jateng Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/dok)

Pilkada serentak dinilai perlu pengawasan dari lembaga pengawas agar penegakan aturan pemilu dapat optimal.

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai kewenangan yang saat ini dimiliki lembaga pengawas pemilu perlu diperkuat agar penegakan aturan pemilu dapat berjalan optimal.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

“Saat masih menjadi anggota DPR, saya dulu menyampaikan usulan matikan atau kuatkan badan pengawas pemilu, pilihannya jangan setengah-setengah sebab saya khawatir penegakan aturan pemilu tidak bisa konsisten,” kata Ganjar di Semarang, Rabu (9/12/2015).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menyalurkan hak politiknya di TPS 02 Kelurahan Gajahmungkur terkait dengan pelaksanaan pilkada Kota Semarang yang dilakukan serentak di 20 kabupaten/kota lainnya di Jateng.

Ganjar mengumpamakan, jika pemerintah mau memperkuat kewenangan lembaga pengawas pemilu, maka harus diberikan gigi taring yang tajam dan jika tidak maka lebih baik dibubarkan saja serta pengawasnya melekat di Komisi Pemilihan Umum dan masyarakat.

“Kalau [lembaga pengawas pemilu] mau kuat, kasih gigi taring seperti drakula agar sekali gigit langsung mati, maka semua orang yang melanggar akan mati [dihukum] dan calonnya digagalkan,” ujarnya.

Menurut Ganjar, lembaga pengawas pemilu sekarang bisa sangat fokus pada penindakan pelanggaran aturan pemilu karena wilayah kerjanya jelas.

“Istilahnya bawas [badan pengawas pemilu] sekarang itu punya taring tapi ompong sehingga kalau menggigit malah geli,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengkritisi masa kampanye pilkada yang panjang atau sekitar 90 hari sehingga mengakibatkan para kandidat pilkada mengalami kelelahan dan media menjadi tidak fokus pada tiap pasangan calon.

“Dengan masa kampanya yang panjang, semestinya ekspresi yang diberikan para kandidat dan pendukungnya bisa lebih kreatif, inovatif, dan substantif, tapi nampaknya para kandidat justru kelelahan serta kehabisan duit,” katanya.

Usai mencoblos di TPS yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah dinas gubernur, Ganjar bersama Kapolda Jateng Irjen Nur Ali direncanakan melakukan pemantauan pelaksanaan pilkada secara langsung ke sejumlah TPS di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal.

Ke-21 kabupaten/kota di Jateng yang akan menyelenggarakan pilkada secara serentak pada 2015 itu adalah Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen, Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kendal.

Kota Magelang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Blora.

Kemudian, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya