Jateng
Rabu, 23 September 2015 - 01:50 WIB

PILKADA SERENTAK : Sejumlah Daerah di Jateng Rawan Konflik Pilkada

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Pilkada serentak di sejumlah daerah diprediksi rawan konflik.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan sejumlah daerah di Jawa tengah yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah 2015 rawan konflik.

Advertisement

“Secara umum kondusif, tapi upaya untuk ciptakan pemilihan yang aman dan damai tetap dilakukan,” kata Kapolri ketika menjadi narasumber dalam rapat koordinasi optimalisasi penyerapan APBN/ APBD di Semarang, Selasa (22/9/2015).

Kapolri menyebut sejumlah daerah yang berpotensi terjadi konflik saat masa pilkada ini, seperti Purbalingga, Klaten, Demak, Pekalongan, Kebumen serta Boyolali.

Menurut dia, masyarakat yang mudah terprovokasi harus diwaspadai.

Advertisement

Ia menjelaskan sejumlah rumor yang diangkat berkaitan dengan kerawanan konflik tersebut antara lain perihal penolakan pasangan calon serta netralitas Komisi Pemilihan Umum.

Oleh karena itu, ia meminta aparat intelijen TNI dan Polri bisa mendalami dan melakukan deteksi dini.

“Yang terjadi di bawah permukaan ini harus dideteksi dini agar persaingan berjalan sehat,” katanya.

Advertisement

Kapolri juga menginstruksikan kerawanan di tiap-tiap tahapan diminimalisasi, mengingat tiap daerah memiliki karakter berbeda-beda.

Sebanyak 21 kabupaten/ kota di Jawa Tengah dijadwalkan menggelar pilkada serentak pada Desember 2015.

Ke-21 daerah tersebut adalah Kota Semarang, Surakarta, Magelang, Salatiga, dan Pekalongan.

Kemudian Kabupaten Semarang, Rembang, Kebumen, Purbalingga, Boyolali, Pekalongan, Blora, Kendal, Sukoharjo, Wonogiri, Wonosobo, Purworejo, Klaten, Demak, Gorbogan dan Pemalang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif