SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)
Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Semarang pada Kamis (17/8/2023). Mbak Ita, sapaan akrab wali kota mengenakan baju adat Batak, Sumatra Utara dengan warna merah
Ita mengatakan upacara ini merupakan momentum menandai kebangkitan bangsa pascapandemi Covid-19. Apalagi, upacara HUT Ke-78 RI akhirnya bisa secara penuh digelar secara luring atau langsung.
“Hari ini perayaan ulang tahun ke-78 kemerdekaan Indonesia. Ini sudah penuh gitu ya, sudah tidak pakai masker, kita sudah bisa melakukan aktivitas seperti sediakala. Ini menandakan kita bisa mulai melakukan kegiatan seperti biasa,” ujar Ita di Balai Kota, Kamis (17/8/2023).
Menurutnya, berlalunya pandemi Covid-19 berkat kekompakan warga Kota Semarang sehingga pandemi akhirrnya dapat berakhir. Di samping itu, kegiatan masyarakat akhirnya bisa berjalan dengan normal.
“Ini semua berkat peran serta semua komponen masyarakat, stakeholder yang selalu bahu-membahu pada saat Covid-19,” jelasnya.
Dalam upacara ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menandatangani kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama ini merupakan trobosan membebaskan Kota Semarang dari permasalahan yang ada, seperti kemiskinan, stunting, hingga ketahanan pangan.
“Pertama-tama kami menandatangani bersama dengan BRIN terkait ketahanan pangan sehingga nanti pihak BRIN bisa memberikan inovasi-inovasi yang bisa mengoptimalkan hasil dari Kota Semarang. Kedua, tadi salah satunya juga launching Melon Musk, program atasi stunting di Kota Semarang,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga me-launching film pendek tentang cinta. Film ini akan memberikan pemahaman dan bagaiman mencegah perkawinan anak.
“Hari ini sangat meriah karena memang ada beberapa kegiatan yang menjadi salah satu bagaimana program-program dari bapak presiden ini bisa diimplementasikan dan menjadi salah satu cara menyejahterakan masyarakat kota Semarang,” tandasnya.