SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi saat menghadiri literasi keuangan di SMPN 10 Kota Salatiga, Kamis (20/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Penjabat Wali Kota Salatiga meminta agar lembaga keuangan yang ada di Kota Salatiga harus proaktif datang dan jemput bola kepada para siswa di sejumlah sekolah di daerah setempat. Hal ini akan mendorong minat mereka untuk menabung di bank sebagai salah satu menggencarkan gerakan menabung sejak dini.

Harapan itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi usai me-launching Gerakan Salatiga Menabung (GSM) dan Peningkatan Literasi Keuangan bagi Pelajar Tahun 2023 di halaman SMP 10 Kota Salatiga, Kamis (20/7/2023).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Gerakan Salatiga Menabung ini menjadi sangat penting, khususnya untuk anak-anak pelajar. Sehingga mereka akan terbiasa menyisihkan uang dan menabung dari uang jajan mereka di sekolah.

“Kami launching tahun ini. Tahun kemarin juga sudah di-launching gerakan menabung. Tetapi gerakan Salatiga Menabung ini harus terus di-refresh. Kami ingatkan karena harus menjadi habit sejak anak-anak pelajar. Harapannya bukan sekadar mengajak anak untuk gemar menabung, tetapi meningkatkan pelayanan dengan jemput bola,” katanya.

Sinoeng mengatakan Bank Jateng dan Bank Salatiga menyatakan telah siap mendukung gerakan tersebut. Mereka sudah memberikan pelayanan on the spot di sekolah-sekolah. Ke depan, sarana mobilitasnya harus ditambah dengan memakai sepeda motor maupun mobil untuk mendatangi sekolah.

Usulan tersebut segera disampaikan karena dinilai sangat penting dan bermanfaat. Imbasnya, kegemaraan anak untuk menabung akan meningkat.

“Dengan hal ini, kami akan membuat usulan dan bantuan agar anak itu tidak harus datang ke ATM atau ke bank. Namun mereka bisa terlayani dengan baik ketika ada di sekolah,” ujarnya.

Selain itu, Sinoeng juga mengharapkan agar informasi atau pengetahuan tentang bank bisa tersampaikan kepada anak-anak dengan cara mendatangani bank tersebut untuk melihat bagaimana prosesnya berjalan.

“Bank Salatiga maupun Bank Jateng bisa juga melakukan sebuah praktik simulasi menabung di perbankan. Kalau perlu, nanti diajak kunjungan ke bank tersebut. Bagaimana dia harus antre, mengambil nomor antrean, kemudian datang ke teller [anak bisa melihat praktik]. Inilah sebenarnya konsep merdeka belajar, nantinya anak bisa memahami dan akan mengenang dan diingat sampai kelak mereka dewasa,” harapnya.

Guna membangun hal tersebut diperlukan sebuah kolaborasi yang baik antara bank dan pihak sekolah. Sehingga gerakan ini bisa terbangun dengan baik dan bermanfaat untuk para pelajar.

“Maka bukan hanya anak yang kami minta untuk gemar menabung, namun lembaga keuangan(bank) tersebut harus proaktif datang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya