SOLOPOS.COM - Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi meminta pengelola wisata Salatiga memastikan aman dikunjungi wisatawan selama libur Nataru. (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA–Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi mengingatkan pengelola wisata untuk mengecek kesiapan fasilitas wisata jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu diungkapkan Sinoeng seusai memimpin apel gelar pasukan Nataru di Lapangan Mapolres Salatiga Kamis (22/12/2022). Ia menyatakan Dinas Pariwisata harus mengecek terhadap wahana permainan dan fasilitas wisata benar-benar aman.
“Cek apakah wahana itu sudah di KIR atau tidak. Atau sudah diuji coba atau tidak, kalau tidak aman jangan dibuka. Itu menjadi tanggung jawab pengelola,” tegas Sinoeng kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).
Dikatakan dinas terkait sudah diinstruksikan untuk mengecek. Jika perlu wahana yang berbahaya tidak ditawarkan kepada pengunjung.
Dikatakan dinas terkait sudah diinstruksikan untuk mengecek. Jika perlu wahana yang berbahaya tidak ditawarkan kepada pengunjung.
Baca Juga: Kerupuk dan Emping Jadi Buruan Warga Salatiga Sebelum Libur Natal
“Termasuk wahana air dan sebagainya. Awasi pantau menggunakan kamera CCTV. Safety betul-betul petugas ada di sana, termasuk kolam renang. Karena kerumunan anak-anak bersama keluarga ini jangan sampai ada yang lengah,” jelas dia.
Sebab intensitas hujan saat ini cukup tinggi. Pihaknya meminta warga jika ada kejadian bencana bisa menghubungi pemerintah Kota.
“Jangan sampai kita bersifat reaktif. Tapi kita bersikap antisipatif,” ujar dia.
Sinoeng juga telah meminta dinas terkait untuk memberikan informasi kepada masyarakat lewat media sosial.
Baca Juga: Selama Natal dan Tahun Baru, Polres Salatiga Siap Jaga 101 Gereja
Tujuannya agar masyarakat tahu jika mau lapor terkait pos kesehatan, pemadam kebakaran, dan lainnya.
“Harapan saya semua bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Selama libur Nataru ASN tetap masuk seperti biasa. Kecuali yang beragama Nasrani yang diberikan kesempatan untuk mengambil cuti.
“Soal yang berkaitan dengan pelayanan publik, semuanya standby. Termasuk Wali Kota juga standby,” tandas Sinoeng.