Jateng
Jumat, 9 Desember 2022 - 16:52 WIB

Pj Wali Kota Salatiga: Hasil Korupsi Bukan Rezeki

Hawin Alaina  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi saat memimpin apel luar biasa dalam rangka hari antikorupsi sedunia, Jumat (9/12/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Menjaga integritas dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara untuk melayani masyarakat harus selalu dijaga dengan baik. Hal ini penting agar menghindarkan dari perilaku korupsi.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N .Rachmadi di Apel Luar Biasa dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Halaman Pemkot Salatiga, Jumat (9/12/2022).

Advertisement

Menurut dia, upaya untuk mencegah dan memberantas korupsi itu harus dimulai dari atas (kepala).

“Ibarat kata laksana ikan, ikan itu busuk dari kepalanya dulu, bukan bagian ekor dulu. Maka dari itu saya mengajak SKPD/OPD dan mengajak diri saya sendiri untuk menegakkan integritas, mulai dari pelaksanaan tugas, jangan terima yang bukan menjadi haknya. Ingat hasil korupsi itu bukan rezeki,” jelas Sinoeng.

Advertisement

“Ibarat kata laksana ikan, ikan itu busuk dari kepalanya dulu, bukan bagian ekor dulu. Maka dari itu saya mengajak SKPD/OPD dan mengajak diri saya sendiri untuk menegakkan integritas, mulai dari pelaksanaan tugas, jangan terima yang bukan menjadi haknya. Ingat hasil korupsi itu bukan rezeki,” jelas Sinoeng.

Dirinya menyebut bahwa integritas itu dimulai dari diri kita sendiri. Sinoeng juga selalu mengingat terus dengan apa yang dikatakan Gubernur Ganjar Pranowo, ada dua hal yakni menjadi Wali Kota jangan takut capai, dan apabila kamu menjaga integritas kamu siap dimusuhi banyak orang.

Baca Juga: KPK Umumkan 10 Desa Antikorupsi di Indonesia, Skor Tertinggi Ada di Semarang

Advertisement

Dalam kesempatan ini, kota Salatiga mendapat penghargaan insan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Nasional atas nama Jamil ASN Inspektorat Salatiga berupa sosialisasi penanaman karakter nilai antikorupsi pada Satuan Pendidikan Dasar dan mahasiswa Perguruan Tinggi.

Selain itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan Anugerah Siddhakarya kategori Unggul tingkat Nasional kepada PT Unza Vitalis dan juara ke-3 Anugerah Siddakarya tingkat Provinsi Jateng kepada PT SCI.

“Meskipun mendapat penghargaan, nilai Survei Penilaian Integritas Pemerintah Kota Salatiga 2021 sangat rendah yaitu 73,37 (Rentan Korupsi) dan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) 79, terendah ketiga se-Jawa Tengah. Maka mulai dari sekarang, jangan lengah yuk, karena yang menilai adalah lembaga independen (lembaga di luar kita). Saya meminta tolong ini bisa menjadi gerakan seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan, masyarakat juga memberikan teguran. Saya berusaha untuk menunjukkan teladan untuk tidak bermain di luar ketentuan,” jelas dia.

Advertisement

Baca Juga: Mantul! Desa di Jateng Ini Raih Predikat Desa Antikorupsi Terbaik di Indonesia

Dalam apel luar biasa ini, guru dan kepala sekolah juga menandatangi integritas yang menjadi gerakan bersama dalam mencegah tindakan korupsi.

Mereka juga mempunyai peran dalam penggunaan dana operasional sekolah. Menurut dia, hal ini juga rentan, namun dengan penandatangann integritas tersebut, maka akan membuat kita lebih berhati-hati dan taat aturan.

Advertisement

”Ini akan menjadi acuan dan rujukan saya saat saya mengajar ke sekolah-sekolah, untuk menjaga integritas dan mencegah tindakan korupsi,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif