SOLOPOS.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi saat memberikan sambutan Forum Konsultasi Publik (FKP) Sarasehan Bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tentang Layanan di RSUD Kota Salatiga di Ruang Kaloka Gedung Setda Kota Salatiga, Senin (12/6/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, mengingatkan RSUD agar terus berkomitmen merespons keluhan masyarakat secara cepat dan tepat.

Hal itu disampaikan Sinoeng saat membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) Sarasehan Bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tentang Layanan di RSUD Kota Salatiga, di Ruang Kaloka Gedung Setda Kota Salatiga, Senin (12/6/2023).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Pada kesempatan tersebut, Sinoeng juga berpesan supaya RSUD Kota Salatiga tidak defensif ketika menerima komplain dari publik selaku pengguna layanan. Sebaliknya, ia meminta penyelenggara layanan publik meminta maaf dan segera menindaklanjuti jika menerima aduan dari masyarakat.

“Tapi kita adalah manusia yang selalu belajar dari kesalahan dan diberikan kesempatan bertumbuh. Ekspektasi publik selalu akan bertumbuh dinamis dan kita punya itikad baik memperbaiki dan merespons. Logikanya, respons terhadap keluhan publik itu 50% menyelesaikan masalah, yang 50% lagi adalah tindak lanjut,” terang Sinoeng di sela-sela sarasehan.

Sejauh ini, RSUD Kota Salatiga sudah memiliki fasilitas medis secara lengkap dan mendapatkan akreditasi paripurna.

“Meskipun sudah mencapai akreditasi paripurna, bahasa Inggris rumah sakit itu hospital. Maka betapapun fasilitasnya sudah komplet, kalau tidak mampu mengedepankan hospitality yang notabene adalah keramahtamahan, lalu apa gunanya fasilitas. Sehingga menjadi satu paket, lengkapnya fasilitas juga diikuti oleh keramahtamahan atau hospitality,” kata Sinoeng.

Direktur RSUD Kota Salatiga, Riani Isyana Pramasanthi, mengungkapkan, sarasehan tentang pelayanan RSUD tersebut dilaksanakan dalam rangka percepatan peningkatan mutu dan kualitas pelayanan RSUD setempat dengan melibatkan peran dan partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan.

RSUD Salatiga yang belum lama ini menjalani akreditasi dan meraih predikat paripurna memiliki sumber daya manusia (SDM) sebanyak 711 orang.

Jumlah tersebut terdiri atas 75 tenaga medis, 2 tenaga psikologis klinik, 36 tenaga teknik kefarmasian, 240 tenaga keperawatan, 64 tenaga kebidanan, 22 tenaga keteknisian medis, 17 tenaga keterapian fisik, 34 tenaga teknik genetika, 9 tenaga gizi, 3 tenaga kesehatan lingkungan dan 209 tenaga nonkesehatan.

RSUD Salatiga juga memiliki 19 instalasi. Di mana dua instalasi yang terbaru, yakni instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan instalasi Holistic Healing and Wellness Center (HHWC ).

“Dengan berbagai layanan yang dimiliki RSUD Salatiga tersebut diharapkan SDM di rumah sakit terus berkomitmen dan berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik,” tandas Riani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya