Solopos.com, SEMARANG — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengusung KH Yusuf Chudlori atau yang karib disapa Gus Yusuf sebagai calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. PKB pun optimistis mampu meraup suara dari kalangan warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU).
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman, kepada wartawan di Semarang, Senin (15/5/2023). Ia yakin partainya bisa meraup sekitar 70 persen suara warga Nahdliyin di Jateng pada Pemilu 2024.
Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
“DPP PKB telah umumkan Gus Yusuf sebagai Calon Gubernur Jateng di November 2024. Kalau dari suara Nahdliyin kita dapat 2,7 juta, itu kira-kira target hari ini empat juta suara. Kalau suara dari Nahdliyin itu basis sudah basis kita, kira-kira 70 persen di Jateng,” kata Sukirman.
Lebih jauh, pengumumam bakal calon Gubernur Jateng juga telah diumumkan kepada seluruh struktur PKB dan juga kiai-kiai sepuh NU. Meski demikian, PKB Jateng ingin lebih dulu fokus pada pemenangan Pemilu Legislatif 2024.
“Tapi tentu kita harus melampaui ini [legislatif] dulu. [Pemilu] Legislatif harus kita menangkan dulu,” tegas Sukirman.
Terkait koalisi PKB dengan Partai Gerindra, Sukirman mengaku hal tersebut menjadi kewenangan pusat. Kendati demikian, ia masih kukuh bahwa PKB bakal mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres dari PKB.
“Koalisi sama Gerindra itu kan koalisi pusat ya, kalau koalisi gubernur [Pilgub Jateng] kalau memungkinkan kenapa tidak. Kemudian Gus Muhaimin, capres atau cawapres itu ranah [kewenangan] DPP. Sesuai amanat muktamar, sampai hari ini Gus Muhaimin masih dicalonkan sebagai capres,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
