SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)
PLTU Batang diharapkan akan semakin cepat selesai menyusul pencairan dana kompensasi bagi petani terdampak.
Kanalsemarang.com, BATANG-Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengapresiasi komitmen PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebagai pengembang pembangkit listrik tenaga uap untuk memberikan kompensasi sosial pada petani penggarap dan buruh tani terdampak.
“Kami menyambut baik penyaluran kompensasi sosial ini sehingga iktikad baiknya harus sama-sama kita dukung karena fokusnya adalah untuk pembangunan Batang dan kesejahteraan masyarakat,” katanya di Batang, Jawa Tengah, Selasa (24/11/2015).
Ia mengatakan pemberian kompensasi sosial kepada petani terdampak pembangunan PLTU Batang berkapasitas 2×1.000 megawatt ini sudah diatur dalam Keputusan Bupati Batang Nomor 660.1/585/2015.
“Komitmen penyaluran kompensasi sosial yang dilaksanakan oleh BPI ini akan memberikan kontribusi positif pada percepatan penyelesaian pembangunan konstruksi PLTU,” katanya.
Bupati mengatakan pembangunan PLTU terbesar se-Asia Tenggara ini dapat segera diselesaikan agar membuka lebih banyak peluang investasi yang nantinya mendorong perekonomian dan lapangan kerja.
“Proyek PLTU ini adalah proyek kerja sama pemerintah dengan swasta yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saya percaya masyarakat akan mendukung penuh pembangunan PLTU ini karena manfaat ekonomi yang bisa dinikmati masyarakat sangat besar,” katanya.
Menurut dia, kehadiran PLTU Batang akan memberikan percepatan pada pengembangan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, serta dapat menarik investasi baru ke daerah Batang.
“Kita harus memahami bahwa manfaat PLTU ini sangat besar bagi perekonomian dan generasi muda karena nantinya akan membuka peluang banyak investasi dan lapangan kerja baru bagi warga,” katanya.