SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

PLTU Batang dinilai PLN tak sepenuhnya berorientasi bisnis.

Kanalsemarang.com, BATANG- Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT Perusahaan Listrik Negara, Nasri Sebayang menyatakan pembangunan pembangkit listrik tanaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tidak sepenuhnya berorientasi pada bisnis tetapi juga untuk meningkatkan taraf hidup warga terdampak.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Oleh karena, jika sebelumnya kondisi warga terdampak sempat agak ‘hangat’, kini kami mengajak mereka bisa bersama-sama meciptakan situasi yang ‘adem ayem’ agar PLTU segera dapat dibangun,” kata Nasri sebelum menghadiri acara “PLN Bershawalat” di Kabupaten Batang, Jumat (6/11/2015).

Ribuan warga terdampak yang berasal dari tiga desa Kecamatan Kandeman dan Tulis, Kabupaten Batang, tampak khikmad mengikuti acara “PLN Bershawalat” saat Pimpinan Jam’iyyah Ahlut Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah, Habib M. Luthfi bin Yahya, menyampaikan tausiah.

Menurut Nasri, saat ini PLN masih terus melakukan langkah-langkah proses penyelesaian pembangunan PLTU dengan mengikuti peraturan yang ada.

PLN, kata dia, tidak hanya milik negara semata tetapi rakyat Indonesia juga memilikinya sehingga hasil dari perusahaan itu juga untuk masyarakat.

“Keberadaan PLN ingin meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran masyarakat,” katanya.

Terkait dengan proses konsinyasi, Nasri mengatakan bahwa PLN akan mengikuti keputusan-keputusan peraturan dari penegak.

“Kami akan mengikuti semua keputusan dengan baik yang akan diputuskan pengadilan maupun Mahkamah Agung (MA). Semuanya akan ada prosesnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya