Jateng
Minggu, 8 Januari 2023 - 00:54 WIB

PMI Distribusi Air Bersih bagi Korban Banjir Dinar Indah Semarang

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terdampak banjir di Dinar Indah Semarang tengah mengantre bantuan air bersih dari PMI Jateng, Sabtu (8/1/2022). (Solopos.com-PMI Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bergerak cepat membantu penanganan korban atau warga yaang terdampak banjir di Tembalang, Kota Semarang, Jumat (6/1/2023). PMI Jateng tak hanya memberikan sukarelawan untuk membantu proses penanganan warga terdampak, tapi juga memberikan bantuan air bersih.

Tercatat ada dua wilayah yang terdampak banjir yang mendapat bantuan air bersih dari PMI Jateng. Kedua wilayah itu yakni Perumahan Dinar dan Rowosari di Kota Semarang.

Advertisement

Bantuan air bersih itu diberikan untuk mengurangi dampak penyakit dan memenuhi kebutuhan air bagi warga terdampak banjir. Total ada dua unit tangki berisi air bersih yang diberikan kepada warga terdampak banjir di Perumahan Dinar Indah dan Rowosari, Semarang.

Wakil Kepala Markas PMI Provinsi Jateng, Handoko, mengatakan saat banjir melanda, kebutuhan air bersih sangatlah penting. Hal itu dikarenakan air merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

“Selain membantu respons banjir dengan mengerahkan dua unit perahu, PMI juga akan terus membantu masyarakat terdampak banjir dengan penyediaan air bersih,” terang Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Sabtu (8/1/2023).

Advertisement

Handoko berharap pelayanan yang diberikan PMI dapat memberikan manfaat bagi warga. PMI juga berharap warga terdampak banjir di Dinar Indah maupun Rowosari, Semarang, segera pulih dan bisa beraktivitas kembali.

Sekadar informasi, hingga Sabtu kemarin, total ada sekitar 24.000 liter air bersih yang diberikan PMI kepada 237 jiwa penerima manfaat.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, banjir melanda permukiman warga di Perumahan Dinar Indah dan Rowosari Semarang, Jumat sore. Banjir itu disebabkan jebolnya tanggul Sungai Babon karena tak sanggup menahan debit air akibat hujan deras.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif