Jateng
Rabu, 7 September 2022 - 22:32 WIB

PMI Grobogan Gelar Pelatihan SIBAT, Upaya Kesiapsiagaan Warga Hadapi Bencana

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu materi Pelatihan SIBAT yang digelar PMI Grobogan di Balai Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Grobogan adalah pembuatan Peta BKRK, Rabu (7/9/2022). (Istimewa/PMI Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Palang Merah Indonesia atau PMI Grobogan melaksanakan Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dengan peserta perangkat desa, anggota PKK dan Karang Taruna.

Pelatihan SIBAT digelar selama tiga hari mulai Senin (5/9/2022) dan berakhir pada Rabu (7/9/2022) di Balai Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Advertisement

Menurut Ketua PMI Grobogan Moh. Sumarsono ada 20 peserta yang mengikuti Pelatihan SIBAT selama tiga hari. Mereka adalah perangkat desa, anggota PKK dan Karang Taruna.

“Tujuannya membekali masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan masalah kesehatan. Sehingga jika terjadi bencana, masyarakat sudah tanggap,” jelas Ketua PMI Grobogan melalui Kepala Markas PMI Djasman, Rabu (7/9/2022).

Advertisement

“Tujuannya membekali masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan masalah kesehatan. Sehingga jika terjadi bencana, masyarakat sudah tanggap,” jelas Ketua PMI Grobogan melalui Kepala Markas PMI Djasman, Rabu (7/9/2022).

Sesuai tujuannya yakni membekali masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, lanjutnya, ada beberapa materi yang disampaikan ke peserta selama Pelatihan SIBAT.

Baca juga: Kejari Grobogan Lakukan Pengawasan Kegiatan Pembangunan Desa

Advertisement

Materi lainnya, mitigasi bencana, Peta BKRK (Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas), sistem peringatan dini, rencana aksi, dan materi lainnya.

“Harapannya, bisa mengorganisasi masyarakat sehingga mereka dapat melakukan tindakan preventif dan tindakan awal dalam menghadapi bencana,” katanya.

Fasilitator Pelatihan SIBAT, Marten Kresando menjelaskan Peta BKRK adalah peta dua atau tiga dimensi yang menunjukkan situasi dan kondisi riil masyarakat dan kewilayahannya yang memuat data/informasi tentang jenis bahaya/ancaman, kerentanan, risiko dan kapasitas masyarakat.

Advertisement

Baca juga: Bak Kiamat Kecil, Banjir Pakistan Akibat Perubahan Iklim

“Manfaat Peta BKRK adalah sebagai dasar untuk merencanakan upaya pengurangan risiko serta mobilisasi langkahlangkah kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana,” jelas Marten.

Fasilitator lainnya, Gesit Kristyawan menerangkan perlunya pelibatan masyarakat dalam merencanakan kegiatan untuk pengurangan risiko bencana dan kesehatan.

Advertisement

Sehingga diperlukan kajian–kajian yang tepat untuk mengorganisir kebutuhan/kegiatan untuk meminimalkan risiko bencana yang ada.

“Pelatihan SIBAT ini juga merekrut relawan dari tingkat desa, sehingga menambah kapasitas SDM di PMI Grobogan,” tambah Gesit yang juga Kasi Pelayanan Masyarakat PMI Grobogan.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif