Jateng
Kamis, 18 Februari 2021 - 04:00 WIB

PMI Jateng: Donor Plasma Konvalesen Capai 1.841 Orang

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Plasma Darah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SEMARANG — Palang Merah Indonesia mengungkap adanya peningkatan minat penyintas Covid-19 menyumbangkan plasma darah mereka untuk terapi convalescent atau konvalesen. PMI Jateng mencatat adanya donor plasma konvalesen yang mencapai 1.841 orang.

Hingga kini. Ke-1.841 penyintas Covid-19 itu telah menjadi donor plasma darah mereka. Jumlah itu meningkat sekitar 60% dibanding sebulan sebelumnya.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Unit Kesehatan Transfusi Darah PMI Jateng,  Dwi Handoko, mengatakan peningkatan jumlah penyintas Covid-19 dalam mendonorkan plasma mereka itu terjadi sejak dicanangkannya Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kristen Gray Dideportasi Via Bandara Soekarno-Hatta

Advertisement

Baca Juga: Kristen Gray Dideportasi Via Bandara Soekarno-Hatta

“Donor plasma dari kampanye itu meningkat 60%, dengan permintaan paling banyak di Kota Semarang dan Solo. Rata-rata di Semarang permintaan plasma darah untuk penderita Covid-19 mencapai 300 kantong per harinya,” ujar Handoko kepada wartawan di Semarang, Selasa (16/2/2021).

Meski demikian, Handoko mengaku meningkatnya jumlah pendonor plasma darah itu belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan terapi konvalesen bagi penderita Covid-19.

Advertisement

“Di dua daerah itu [Cilacap dan Purbalingga] belum ada peralatan apheresis. Makanya, kami menggunakan centrifuge secara manual,” tuturnya.

Baca Juga: Film Animasi Siswa SMK RUS Berprestasi Internasional

Handoko menambahkan penyintas Covid-19 di Jateng yang menjadi pendonor plasma mayoritas berusia 20-45 tahun. Jumlah pendonor itu tersebar di berbagai daerah dengan daerah terbanyak di Semarang, Solo, dan Banyumas.

Advertisement

Dari data yang dihimpun PMI Jateng pendonor plasma darah untuk terapi konvalesen paling banyak di Kota Semarang dengan jumlah mencapai 731 orang.

Kemudian, Kota Solo dengan jumlah pendonor mencapai 673 orang, Banyumas 345 penyintas, Cilacap 60 orang, Pati 20 orang, dan Kebumen 11 orang.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif