SOLOPOS.COM - Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Basya Radyananda, saat koordinasi dengan para pimpinan perguruan silat di Semarang, Senin (17/7/2023). (Solopos.com-Antara/Humas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) mengumpulkan 84 pimpinan perguruan silat dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Dikumpulkannya puluhan pimpinan perguruan silat itu sebagai upaya mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Kepala Biro Operasi Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, mengatakan para pimpinan perguruan silaat memahami pentingnya kebersamaan dalam menjaga situasi dan kondisi di Jateng.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Menurut dia, jati diri perguruan silat yakni sebagai dinamisator keamanan dan ketertiban, serta tidak memihak. Oleh karena itu, ia meminta perguruan-perguruan silat menyusun kode etik yang mengatur hak dan kewajiban anggotanya agar tercipta ketenteraman, keamanan, dan ketertiban yang kondusif.

Ia juga mengharapkan para anggota perguruan silat meningkatkan toleransi dan sinergi dengan masyarakat. “Bangga terhadap perguruan silat boleh, tetapi jangan berlebihan karena akan melahirkan arogansi,” ucapnya.

Sementara Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah, Hary Nuryanto, mengatakan, organisasi ini pada dasarnya dibentuk untuk mempersatukan dan membina persaudaraan antar-perguruan silat. “Kami menjunjung tinggi persaudaraan, kesetiakawanan dan tidak berpihak atau berorientasi politik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya