Jateng
Jumat, 11 Desember 2020 - 12:30 WIB

Polda Jateng Sebut Tak Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutrisna, saat dijumpai wartawan di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (11/12/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng menyebut tidak ada pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2020.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, seusai menghadiri Apel Konsolidasi dan Pemeriksaan Personel Pilkada di Mapolda Jateng, Jumat (11/12/2020) pagi. Menurut dia, Pilkada Serentak 2020 di Jateng berlangsung lancar, aman, tertib. Penerapan prokes Covid-19 juga diterapkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (9/12/2020).

Advertisement

“Yang kami lihat tidak ada penumpukan pemilih. Pemilih datang tepat waktu dan sudah ditentukan jam per jam, menit per menit, dan detik per detik. Artinya, tidak ada ketemu teman-teman [kerumunan massa],” ujar dia.

Soal Penembakan Pengikut Habib Rizieq, Kapolda Jateng Imbau FPI Jateng Tenang

Selain tidak ada pelanggaran prokes Covid-19 saat pencoblosan, Polda Jateng juga memastikan tidak ada pesta perayaan dari pendukung pasangan calon (paslon) yang menimbulkan kerumunan massa. Terlebih lagi, setelah proses penghitungan cepat atau quick count hasil Pilkada Serentak 2020 dilakukan.

Advertisement

“Sebelumnya, para kapolres memang sudah berinisiatif melakukan koordinasi dengan paslon. Mereka meminta agar saat pengumuman kemenangan tidak ada euforia yang berlebihan dari pendukung,” tutur Iskandar.

Urai Massa

Kendati demikian, lanjut Iskandar, Polda Jateng tetap menyiapkan personel tim Urai Massa. Tim ini bertugas mencegah massa yang akan melakukan pesta perayaan atau kemenangan.

Tegas! Kapolda Jateng Larang Pendukung Paslon Konvoi Pascacoblosan

Advertisement

“Apabila nanti ada kerumunan untuk memeriahkan kemenangan di pilkada, maka akan kami bubarkan. Tanpa pandang bulu! Kita sudah warning dari jauh-jauh hari,” tegas Iskandar.

Selain menyiapkan tim Urai Massa, Polda Jateng juga telah melakukan uji swab polymerase chain reaction (PCR) seluruh personel yang baru saja bertugas mengamankan Pilkada 2020. Total ada sekitar 16.000 aparat Polda Jateng yang dilakukan tes PCR. Ke-16.000 personel itu baik yang bertugas di Polda Jateng maupun 21 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif