SOLOPOS.COM - Rumah duka polisi Kendal yang tewas tertembak di rumah Kapolda Kaltara di Kendal, Jateng, Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)
Solopos.com, KENDAL – Polisi asal Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Brigadir Pol Setyo Herlambang, yang meninggal dunia di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) rupanya sedang menantikan kelahiran anak keduanya. Hal itu diungkapkan ayah korban, Sutarto, saat dijumpai Solopos.com di rumah duka, Kendal, Jateng, Sabtu (23/9/2023).
Pantauan Solopos.com di rumah duka di Desa Sumber Agung, Weleri, Kendal, sejumlah karangan bunga telah terpampang rapi sejak pagi. Puluhan pelayat, baik tetanggaa sekitar hingga kerabat dekat maupun jauh juga mulai berdatangan.
Kesedihan juga tampak raut wajah kedua orang tua polisi yang meninggal dunia tertembak di rumah dinas Kapolda Kaltara itu, Sutarto dan Sri Sayekti. Orang tua almarhum bahkan tidak percaya jika anak kandungnya itu telah meninggal.
Ayah Brigadir Pol Setyo Herlambang, Sutarto, bercerita jika putranya sempat menghubungi sang istri yang tinggal di Semarang sebelum kejadian nahas itu. Mereka berbincang terkait rencana kepulangan korban yang akan mendampingi istri melahirkan anak kedua.
“Dia [Setyo] bilang rencana pulang Oktober, dampingi istri melahirkan anak kedua,” ujar Sutarto, Sabtu (23/9/2023).
Tak lama seusai mendapat kabar bahagia itu, Sutarto mendengar kabar jika anaknya yang bertugas di Satbrimob Polda Kaltara meninggal dunia. Korban meninggal tertembak di rumah dins Kapolda Kaltara seusai menjalankan salat Jumat, Jumat (22/9/2023). Saat ditemukan, di samping jenazah korban juga didapati senjata api jenis pistol.
“Dapat kabar, anak saya mengalami kecelakaan di rumah dinas. Tapi, kami sudah ikhlas dan pasrah,” ujar ayah korban.
Sutarto mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan yang menimpa anaknya. Termasuk lula yang diderita polisi asal Kendal itu.
“Saya belum bisa komentar banyak terkait meninggalnya,” jelasnya.
Sekadar infromasi, Brigadir Polisi Setyo Herlambang bertugas sebagai aparat Polri sejak tahun 2013. Hingga kini, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban.
“Rencana jenazah tiba di Kendal Sore dan akan langsung dimakamkan di TPU sekitar,” imbuhnya.