Jateng
Selasa, 9 Mei 2023 - 14:48 WIB

Polisi Menduga Mayat Dicor di Semarang Dibunuh pada Kamis atau Jumat

Adhik Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis polisi telah terpasang di tempat penemuan mayat pria yang dicor beton di sebuah tempat usaha isi ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat kepolisian mengungkap fakta baru terkait penemuan mayat pria dicor beton di salah satu tempat usaha isi ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023). Diduga korban dibunuh pada hari Kamis (4/5/2023) atau Jumat (5/5/2023).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan korban yang bernama Irwan Hutagalung, 53, terakhir kali terlihat pada Kamis (4/5/2023). Korban pada hari itu juga masih beraktivitas seperti biasa.

Advertisement

“Kamis itu, toko masih buka. Saksi melihat aktivitas korban sampai Kamis sore, atau malam. Kemudian tidak kelihatan sejak Jumat sampai ditemukan pada Senin kemarin,” jelas Irwan, Selasa (9/5/2023).

Berdasarkan informasi tersebut, lanjut Kapolrestabes, korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi pada Kamis malam atau setidaknya Jumat dini hari. Pasalnya, pada pukul 01.00 WIB, handphone korban masih sempat aktif atau online.

Lebih jauh, sedangkan untuk hasil autopsi hingga kini polisi masih menunggu hasilnya. Namun secara kasatmata, korban diduga kuat dianiaya terlebih dahulu sebelum akhirnya meninggal dan dimutilasi.

Advertisement

“Hasil autopsi belum diterima. Tapi kelihatan ada tebasan di lengan kiri, lengan kanan, dan leher,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Ismagono, 50, warga yang menyewakan rukonya sebagai tempat air minum isi ulang kepada Irwan Hutagalung, mengatakan korban kali terkahir terlihat pada Kamis. Kendati demikian, kecurigaanya baru muncul pada Sabtu, saat bau menyengat mulai keluar di sekitar tempat usaha air minum tersebut.

“Tapi awalnya tak kira bangkai kucing. Baru tau itu mayat tadi siang, dari mbak Yuli [salah satu rewang korban]. Karena yang bawa kunci kontrakan itu kan mbak Yuli, terus dia [Yuli] sudah empat hari enggak bisa ngehubungi pak Irwan, enggak ada kabar. Nah tadi dia [Yuli] ngecek sama suami saya, terus lihat ada mayat dicor cuma kelihatan kakinya,” beber Ismagono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif