SOLOPOS.COM - Lokasi pabrik senjata yang digunakan terduga teroris pegawai KAI di Semarang. (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Aparat kepolisian menangkap seorang pria berinisial AR, 33, warga Jalan Cinde Utara VII, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, yang diduga menjual senjata api kepada terduga teroris, DE, yang merupakan pegawai KAI di Bekasi Utara.

Pantauan Solopos, kediaman AR yang juga menjadi pabrik perakitan senjata itu memiliki pagar besi berwarna hijau. Di lokasi itu, AR juga menjual makanan dan minuman. Namun di bagian lain rumah itu ada sejumlah perkakas seperti potongan besi, pipa besi, kabel, cat semprot dan alat-alat lain yang digunakan AR untuk memodifikasi senjata.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Kapolsek Candisari, Camat Candisari dan beberapa perangkat kecamatan yang lainnya mengunjungi keluarga AR untuk memastikan keselamatan istri dan keluarga itu. Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, membenarkan jika AR ditangkap terkait kepemilikan senjata ilegal.

“Perlu kami sampaikan kami dan tim berada di lokasi tempat di mana berada yang diduga saudara [AR] melaksanakan kegiatan multitator senjata, tepatnya di daerah Kelurahan Jomblang,” kata Handri di lokasi, Sabtu (19/8/2023).

Ia menyebut pelaku sudah dibawa ke Polda Metro Jaya terkait perbuatannya. Namun, ia memastikan pihaknya dan kecamatan akan menjaga keselamatan keluarga AR.

“Untuk situasi memang sudah di bawa ke Polda Metro dan kita menuju ke keluarganya kemudian istrinya dan juga memastikan keselamatan istri dan keluarga. Kami bersama dengan unsur pemerintah kecamatan ada bu camat juga disini memastikan keselamatan dari keluarga akan kita dampingi barangkali ada suatu yg mungkin akan diceritakan atau mungkin perlu sangat kita dampingi akan kita dampingi,” tandasnya.

Sebelumnya, terduga teroris DE karyawan PT KAI yang diamankan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam penggerebekan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 00 7 RW 027, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terbukti menyimpan senjata api di dalam sebuah lemari.

Ada 18 pucuk senjata api pabrikan dan rakitan saat penggeledahan kediaman DE. Selain senjata, polisi juga mengamankan bendera yang kerap digunakan organisasi ISIS serta sejumlah buku literasi agama, juga perlengkapan baju latihan paint ball.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya