Solopos.com, BANYUMAS — Aparat Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyumas, menangkap seorang pria berinisial R. Pria ini diduga kuat merupakan ayah dari empat kerangka bayi di lahan tepi Sungai Banjaran, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
R merupakan ayah kandung dari seorang perempuan bernisial E atau ibu dari empat kerangka bayi itu yang telah diamankan sebelumnya. R tangkap saat sedang bersembunyi di sebuah gubuk di wilayah Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
“Iya ayah kandung E sudah diamankan. Inisialnya R,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi melalui aplikasi perpesanan kepada wartawan, Minggu (25/6/2023).
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus yang menghebohkan publik itu. Termasuk medalami indikasi hubungan sedarah (inses) antara R dengan E yang merupakan ayah dan anak kandung.
“Masih pengembangan. Betul [ada indikasi inses],” tandasnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap seorang perempuan berinisial E pada Jumat (23/6/2023) dini hari di rumah kerabatnya di Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. E telah mengaku jika 4 kerangka bayi yang dikubur itu merupakan darah dagingnya.
Kasus bayi dikubur ini terungkap berkat penemuan benda yang diduga tulang manusia oleh dua pekerja di lahan tersebut pada Kamis (15/6/202). Polisi dibantu tim medis kembali melakukan penggalian di lahan tersebut dan menemukan 3 kerangka bayi lainnya. Total sudah ada 4 kerangka bayi yang ditemukan.
Saat ditemukan, kerangka pertama dibungkus menggunakan daster. Kerangka kedua dibungkus kain warna biru, kerangka ketiga dibungkus menggunakan kain pembungkus kasur. Kemudian makam keempat ditemukan tulang bayi dibungkus kain singlet. Keempat kerangka ini dikubur di lahan itu, tetapi di titik yang berbeda beda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
