Jateng
Jumat, 22 Juli 2022 - 15:33 WIB

Polisi Tangkap Penembak Istri Anggota TNI di Semarang

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasukan gabungan saat olah tempat kejadian perkara atau TKP lanjutan. (Solopos.com-Adhik Kurniawan

Solopos.com, SEMARANG — Satu pelaku penembakan Rina Wulandari, istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhirnya tertangkap. Satu pelaku yang ditangkap ini berperan sebagai eksekutor dalam aksi penembakan tersebut.

“Tim gabungan Polda Jawa Tengah menangkap salah satu penembakan istri anggota TNI,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Jumat (22/7/2022).

Advertisement

Selain menangkap seorang pelaku, petugas juga mengamankan satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban.

Sampai saat ini, Irwan belum menjelaskan secara detail identitas pelaku maupun kronologi penangkapannya.

Advertisement

Sampai saat ini, Irwan belum menjelaskan secara detail identitas pelaku maupun kronologi penangkapannya.

Baca Juga: Terbaru! 2 Motor Dipakai Penembak Istri TNI Ketemu di Semarang & Demak

Sebelum menangkap pelaku ini, polisi terlebih dahulu menemukan dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang istri anggota TNI bernama Rina Wulandari, 34, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Jl. Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022).

Kapolrestabes Kombes Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

Baca Juga: Siskaeee, Terpidana Kasus Pornografi Bebas dari Penjara Lebih Cepat

Advertisement

“Dua tembakan, satu bersarang di perut korban,” katanya.

Polisi telah mengungkap ciri-ciri dan peran empat pelaku penembakan korban. Empat pelaku menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.

Adapun ciri-ciri keempat pelaku yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian diketahui masing-masing untuk pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu warga hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.

Advertisement

Adapun dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.

“Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang,” katanya.

Dari rekaman CCTV, kata dia, para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif