Jateng
Selasa, 1 November 2022 - 23:07 WIB

Polisi Ungkap Alasan Periksa Dukun dalam Kasus Pembunuhan PNS Semarang

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dukun. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANGPolrestabes Semarang membenarkan telah memeriksa seorang saksi yang mengaku sebagai dukun dalam penyelidikan kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang, Paulus Iwan Boedi, yang jasad atau mayatnya terbakar di kawasan Pantai Marina.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan dukun berinisial MK itu diperiksa setelah namanya muncul dalam percakapan antarsaksi yang berhubungan dengan meninggalnya Iwan Boedi.

Advertisement

“Saksi dukun ini terkait dengan permohonan untuk menjabat di suatu jabatan tertentu,” katanya.

Berkaitan dengan jabatan tersebut, kata dia, korban awalnya diduga direkomendasikan untuk posisi yang dimaksud. Meski demikian, Donny tidak menjelaskan jabatan yang berkaitan dengan kematian PNS Pemkot Semarang itu.

Dikutip dari Antara, Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari, yang merupakan atasan almarhum Iwan Boedi belum bersedia memberikan pernyataan terkait dugaan jabatan yang dimaksud. Perempuan yang akrab disapa Iin itu menolak diwawancarai dengan alasan kesibukan.

Advertisement

Baca juga: Masih Teka-Teki, Pengacara Curiga Motif Perebutan Jabatan pada Kasus Iwan Boedi

“Maaf, agenda full,” kata Iin dalam pesan singkatnya.

Iwan Boedi merupakan PNS Pemkot Semarang yang bekerja di Bapenda. Jasad Iwan Boedi ditemukan di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, 8 September 2022 lalu.

Advertisement

Sebelum jasadnya ditemukan, PNS Pemkot Semarang itu terlebih dulu dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022, atau sehari sebelum dirinya memberikan keterangan sebagai saksi kepada Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi pengalihan aset di lingkungan Pemkot Semarang pada 2010.

Baca juga: Kasus Pembunuhan PNS Semarang, Polisi Periksa 30 Saksi, 1 Dukun

Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua anggota TNI terkait dengan dugaan pembunuhan Iwan Boedi. Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti yang cukup kuat terkait keterlibatan dua anggota TNI itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif