SOLOPOS.COM - Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan memberikan pengarahan. (polresgrobogan.com)

Solopos.com, GROBOGAN-Memasuki musim kemarau, Polres Grobogan menyiapkan sejumlah langkah mitigasi bencana mengingat intensitas kebakaran di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, cukup tinggi.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan memerintahkan seluruh jajarannya untuk gencar memberikan imbauan kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas dan Polisi Rukun Warga (RW) yang telah dibentuk Polres Grobogan.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Hal itu, disampaikan langsung Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan di hadapan Kapolsek jajaran Polres Grobogan, Selasa (8/8/2023).

‘’Untuk meminimalkan kebakaran yang akhir-akhir ini sering terjadi, seluruh anggota terutama Bhabinkamtibmas dan Polisi RW agar memberikan imbauan kepada masyarakat dengan memanfaatkan pengeras suara di musala dan masjid wilayah masing-masing,’’ kata Kapolres Grobogan dikutip dari polresgrobogam.com pada Selasa (8/8/2023).

Dalam pelaksanaan mitigasi bencana kebakaran, para Bhabinkamtibmas dan Polisi RW di wilayah Polres Grobogan tersebut juga diharapkan dapat menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat.  ‘’Sehingga imbauan terkait kewaspadaan terjadinya kebakaran tak hanya berhenti usai dilakukan di masjid ataupun musala,’’ jelas AKBP Dedy Anung Kurniawan.

Lebih lanjut Dedy Anung Kurniawan mengatakan bahwa saat ini tempat ibadah seperti masjid, musala dan tempat ibadah lainnya menjadi tempat yang efektif untuk menyampaikan pesan positif terkait mitigasi bencana dan keamanan.

Selain mengemukakan mitigasi bencana mengingat tingginya angka kebakaran di Grobogan, Kapolres Grobogan juga mengemukakan beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran di wilayah Kabupaten Grobogan diantaranya yakni akibat konsleting listrik, lupa mematikan kompor, hingga bediang yang digunakan para peternak untuk mengusir nyamuk di dalam kendang hewan miliknya.

“Ingatkan warga agar melakukan pemeriksaan kabel atau alat jaringan listrik harus diperiksa, kabel yang sudah lama atau tua agar di cek. Tujuannya untuk menghindari korsleting yang berakibat pada kebakaran,” ujar AKBP Dedy Anung Kurniawan.

“Apalagi saat menyulut bediang, jangan ditinggalkan karena berbahaya. Jika bediang menjalar ke pakan ternak, seperti jerami kering maka akan cepat terbakar dan bisa terjadi kebakaran. Pastikan tidak ada api yang masih menyala saat akan pergi meninggalkan rumah,” beber Kapolres Grobogan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya