SOLOPOS.COM - Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana saat berkunjung ke rumah Saniyem, warga Kumpulrejo, Argomulyo yang menderita lumpuh. (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA–Warga RT 003/RW 009 Kumpulrejo, Argomulyo, Salatiga menderita sakit lumpuh sejak kecil dan tinggal sendirian di gubug belakang rumah keluarganya.
Warga bernama Saniyem yang sudah sekitar 15 tahun tinggal sendirian di bedeng dengan ukuran 3,5 meter x 2,5 meter. Dakwan, adik bungsu Saniyem mengungkapkan kakaknya sudah menderita sakit lumpuh sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Selain itu dari enam bersaudara tiga di antaranya juga menderita lumpuh.
“Kita ada enam bersaudara tiga kondisinya sakit seperti lumpuh. Alhamdulillah tiga diantaranya bisa sembuh,” terang Dakwan kepada Solopos.com, Selasa (18/10/2022).
Diakuinya, Saniyem pernah tinggal sama adik-adiknya tapi hanya sebentar. Sebab setelah ibunya meninggal ia memilih untuk tinggal sendiri. Oleh keluarga akhirnya dibuatkan satu kamar kecil di belakang rumah.
“Kalau kebutuhan sehari-hari ya makan bareng saya. Ya makannya sama kalau dia minta apa ya saya belikan,” ungkap Dakwan.
Diungkapkannya, pihak keluarga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Polres Salatiga.
Mengetahui adanya informasi warga yang sakit lumpuh dan tinggal sendirian, Kapolres Salatiga berserta jajarannya bergerak cepat. Membantu Saniyem dalam program polisi hadir.
“Ibu Saniyem usia 45 tahun, dalam kondisi cacat. Segala aktivitas dilakukan sendiri dan tinggal sendirian di rumah,” terang Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana.
Dikatakan dengan kondisi itu, sangat memprihatikan. Pihaknya segera membenahi tempat tinggal Saniyem agar tempat tinggalnya lebih layak untuk ditinggali.
“Kondisi bangunan belakang sebagian sudah kami bongkar. Dalam waktu satu pekan akan kami perbaiki,” papar dia.
Selain itu, pihaknya juga akan mengecek kesehatan rutin dua pekan sekali. Termasuk pihak Polsek juga akan mengecek rutin.
Pantauan Solopos.com, jajaran Polres Salatiga memberikan sambako. Pihak Polres juga membersihkan rumah Saniyem. Kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran rumah. Anggota juga mencuci piring yang sangat kotor milik Saniyem.